Tanam 4.500 Pohon Endemik, FIFGROUP Pecahkan Rekor MURI

Tanam 4.500 Pohon Endemik, FIFGROUP Pecahkan Rekor MURI
Penyerahan Rekor MURI sebagai “Penanaman Pohon Sejenis Serentak di Lokasi Terbanyak (Pohon Ketapang)” oleh Awan Rahargo selaku Senior Manager MURI (tengah) kepada Chief of Corporate Communication & Corporate Social Responsibility (CSR) FIFGROUP Yulian Warman (kiri) yang didamping secara virtual oleh Human Capital (HC), General Support (GS), & Corporate Communication Director FIFGROUP Esther Sri Harjati (kanan) pada Senin, 28 Juni 2021. (M11/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Federal International Finance (FIFGROUP), salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, mengadakan kick off Hijaukan Bumi dan Lingkungan dengan tema “Penanaman Pohon Endemik FIFGROUP 2021” sekaligus pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk penanaman pohon endemik (pohon ketapang) secara serentak di 55 titik se-Indonesia, Senin (28/6/2021).

Kepala Cabang FIFGROUP Kendari, Amir A.R. Mattola mengatakan, kegiatan ini sungguh diperlukan, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor. Sebab, selain menjaga ekosistem, pohon-pohon ini nantinya juga akan dapat melindungi generasi anak cucu di masa yang akan datang.

“Ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial perseroan kepada bumi kita tercinta, Indonesia,” ujar Amir melalui keterangan tertulisnya, Senin (28/6/2021).

Human Capital (HC), General Support (GS), & Corporate Communication Director FIFGROUP, Esther dalam sambutannya menuturkan, penyebab perubahan iklim ini tidak hanya karena bencana alam saja, tetapi juga akibat ulah manusia itu sendiri.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Indonesia sendiri setidaknya 1 juta hektare hutan habis terbakar pada 2019, lalu 296.757 hektare pada 2020, dan hingga akhir Mei 2021 ini, sekitar 29 ribu hektare hutan terbakar.

“Besarnya kebakaran hutan ini diperparah oleh pembakaran hutan untuk pembebasan lahan serta perluasan area pembangunan, belum lagi penebangan pohon ilegal. Tentu akan lebih banyak lagi pohon yang hilang di bumi ini, tak terkecuali Indonesia,” ucap Esther.

Lanjutnya, penanaman ini sesuai dengan tujuan 13 pada Sustainable Development Goals (SDGs) tentang perubahan iklim, yang berdampak pada hilangnya banyak pohon akibat bencana alam dan ulah manusia sehingga timbullah bencana lain, seperti kekeringan, banjir, dan juga longsor.

Selain itu, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 1 Januari hingga 26 Juni 2021 terjadi banjir di 568 lokasi, bencana akibat puting beliung 354 titik (mayoritas Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatra), lalu longsor di 265 titik, belum lagi desa rawan kebakaran hutan, dan titik desa rawan gempa bumi yang jumlahnya lebih dari 40.000 titik.

Mengutip tirto.id, restorasi ekosistem dapat mengambil banyak bentuk, yaitu seperti menanam pohon, menghijaukan kota, membangun kembali kebun, mengubah pola makan atau membersihkan sungai dan pantai.

Sejalan dengan tema tersebut maka FIFGROUP melakukan penanaman 4.500 pohon endemik di 55 titik yang tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat membantu menghijaukan kembali alam dan lingkungan, sekaligus memelihara keberlangsungan pohon endemik di tiap daerah.

Perlu diketahui, pohon atau tanaman endemik adalah pohon atau tanaman yang keberadaannya unik di suatu wilayah dan tidak ditemukan di wilayah lain secara alami.

Dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2011 sampai Mei 2021, FIFGROUP sudah melakukan tanam pohon sebanyak 80.564 pohon dengan bibit pohon endemik yang dipilih adalah ketapang yang merupakan jenis pohon tepi pantai yang rindang.

Meskipun demikian, ketapang dapat hidup di mana saja serta memiliki nilai ekonomis dan ekologis dalam pemulihan kawasan hulu sungai.

FIFGROUP juga berupaya untuk dapat terus berkontribusi secara berkesinambungan dalam menjaga dan memelihara alam serta lingkungan. (b)

 


Penulis: M11
Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini