Tangan Seorang Warga di Mubar Nyaris Putus Usai Diterkam Buaya

Tangan Seorang Warga di Mubar Nyaris Putus Usai Diterkam Buaya
Korban - La Umbi warga Desa Sangia Tiworo, Kecamatan Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat (Mubar) yang diterkam buaya saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Mubar, Jumat (6/5/2022). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, LAWORO– Tangan kanan La Umbi warga Desa Sangia Tiworo, Kecamatan Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat (Mubar) nyaris putus usai diterkam buaya di kali sangia.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sangia Tiworo, La Jumadi saat dihubungi melalui telepon selulernya, membenarkan kejadian warga Desa Sangia Tiworo diterkam buaya di kali sangia. Kata dia kejadiannya terjadi pada hari Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.

Saat itu, korban sedang mandi di kali sangia. Setelah mandi korban hendak naik di permukaan tiba-tiba saja muncul buaya dari darat dan langsung menerkam korban.

BACA JUGA :  Peringati HSP ke-95, Sekda Ajak Pemuda Berkolaborasi Membangun dan Memajukan Mubar

“Iya betul pak, ada warga kami diterkam buaya. Korban diterkam di kali sangia dan tangan kanannya nyaris putus,” kata La Jumadi, Sabtu (7/6/2022).

“Buayanya itu dari atas mau ke kali, mungkin melihat korban di kali langsung menerkam korban. Korban berhasil selamat namun lengan kanannya nyaris putus. Saya lihat, korban mengalami patah tulang akibat gigitan buaya itu,” ungkapnya.

Usai diterkam buaya korban langsung dilarikan di RSUD Mubar untuk mendapatkan perawatan medis. Usai mendapatkan perawatan medis, korban memilih dipulangkan ke rumah.

BACA JUGA :  Disdukcapil Mubar Terima 500 Blangko KTP-el

“Sekarang ini, kami sedang membawa korban di dukun tulang. Keadaan korban kalau kita lihat patah tulang lengannya. Korban sudah sadar hanya saja, tidak belum bisa berjalan dan kita pangku untuk ke rumah dukun ini,” katanya.

Direktur RSUD Mubar dr. Muh Syahril Fitrah membenarkan ada pasien masuk UGD. Pasien tersebut mengalami luka parah akibat gigitan buaya.

“Tadi malam kita sudah tangani. Tapi butuh tindakan bedah lanjutan. Kita mau rujuk tapi pasien menolak dan memilih pulang dirumahnya,” katanya. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini