ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Penanganan dan pencegahan virus Corona atau Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Derah (Pemda) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Bekerja sama dengan Polres Konut dan TNI, misi kemanusiaan itu terus dilaksanakan hingga memasuki masa perpanjangan waktu 13 April nanti.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan di 158 desa di 13 kecamatan, melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat, menyediakan ruang isolasi, tim medis, fasilitas alat pelindung, dan lainnya, pemerintah setempat juga menyiapkan sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat di wilayah itu.
Bupat Konut Ruksamin megatakan, makanan yang disiapkan itu akan disalurkan ke tiap-tiap kepala keluarga (KK) yang berada di seluruh wilayah Konut di 158 desa di 13 kecamatan. Jumlahnya sebanyak 19.026 KK.
“Mulai hari ini kami dari pemerintah mulai persiapkan bahan makanan untuk dibagikan kepada seluruh warga Konut. Sementara kami atur dan segera dibagikan,” kata Ruksamin ditemui saat meninjau pemanfaatan gedung isolasi dan fasilitas medis untuk pasien virus Corona di RSUD Konut, Selasa (31/3/2020).
Diungkapkan, kondisi masyarakatnya yang lakukan karantina mandiri sejak dua pekan terakhir ditambah perpanjangan waktu, membuat pasokan makanan mulai menipis. Olehnya itu, pihaknya bergerak cepat mengadakan bahan kebutuhan rumah tangga tersebut untuk selanjutnya disalurkan.
“Stok makanan yang kami siapkan bermacam-macam, ada beras, minyak goreng, ikan kaleng, pasta gigi, sabun mandi, sabun cuci dan lainnya. Saya sudah cek di gudang ketersedian beras kami ada 2 ton. Kami juga sudah koordinasi ke Bulog dan untuk kekurangannya kita akan beli,” ujarnya.
“Mudah-mudahan sampai tuntas nanti tidak ada masyarakat kita yang terjangkit,” tambahnya.
Disampaikan, pihaknya berharap besar kepada masyarakat agar dapat bersatu bekerja sama memerangi virus Corona. Serta, mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, menerapkan pola hidup sehat, bersih, menjaga kesehatan dan lingkungan, serta mengikuti aturan protokol yang telah dibagikan. Dan terpenting tetap bersabar, berdoa, mengawasi, juga menghindari informasi hoaks.
“Biarkan kami bekerja untuk daerah dan masyarakat. Dan untuk masayarakat saya minta selalu jaga kesehatan dan tetap di rumah jangan keluar jika kondisinya tidak memungkinkan,” ujarnya. (b)
