Tanpa Dukungan APBD Perubahan, BPPRD Wakatobi Lampaui Target PAD 2022

347
Kepala BPPRD Kabupaten Wakatobi Romeo
Romeo

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Wakatobi mampu melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) meski tanpa dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan yang tidak ditetapkan oleh DPRD setempat.

Kepala BPPRD Kabupaten Wakatobi Romeo mengungkapkan, pada 2022 mereka menargetkan PAD sebesar Rp7,7 miliar. Dalam perjalanannya justru melebihi target sebesar Rp100 juta lebih dengan realisasi Rp7,8 miliar atau 101,50 persen.

“Alhamdulillah capaian PAD kita untuk tahun 2022 masih bisa kita capai, walaupun APBD perubahan kita tidak disetujui. Dan itu kita sesuaikan dengan APBD induk, bahkan bisa terlampaui,” ungkapnya saat ditemui di kantornya Kompleks Perkantoran Motika, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), baru-baru ini.

BACA JUGA :  Presiden Joko Widodo Resmikan KSPN Wakatobi, Begini Harapannya

Meski separuh tahun 2022 masih dalam kondisi Covid-19, juga terkendala tidak disetujuinya APBD Perubahan oleh DPRD, namun pihak BPPRD tetap optimis untuk mencapai target. Kata Romeo, sempat juga beberapa kali mereka harus merubah strategi dan melakukan kerja-kerja maksimal untuk mengoptimalkan penarikan pajak.

“Kita tetap optimis dengan target induk kita, yakni 7,7 miliar, adanya kebijakan daerah dengan event-event yang dibentuk alhamdulillah kita lampaui sedikit,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pesawat Airbus 320-200 NEO Segera Mengudara di Wakatobi

Meskipun PAD 2022 melampaui target, namun secara agregat baru tiga objek pajak yang maksimal dicapai. Tapi secara debitur, masih banyak jenis-jenis pajak yang belum tercapai yang mencapai target.

Adapun tiga objek PAD yang tercapai, yakni pajak badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS), pajak penerangan jalan, dan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), serta pajak bumi dan bangunan (PBB). Sementara tujuh di antaranya belum mencapai target karena terkendala pada sumber daya manusia (SDM), operasional, dan kondisi objek. (B)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini