ZONASULTRA.COM, KENDARI– Partai Hanura di Sulawesi Tenggara (Sultra) berambisi mendongkrak perolehan kursi di legislatif pada Pilcacleg 2019 mendatang. Tak tangung-tangung, partai yang didirikan Wiranto itu menargetkan 75 kursi pada Pilcaleg nanti. Hal itu terbilang tinggi sebab Pilcaleg 2014 lalu Hanura hanya meraih 27 kursi (24 kabupaten/kota dan 3 kursi DPRD Provinsi).
Pelaksana Harian (PLH) Ketua Umum Hanura Chairuddin Ismail mengatakan, untuk mencapai target tersebut maka Hanura akan mendaftar caleg yang diusung mulai tahun 2017. Sehingga caleg dari Hanura tidak muncul tiba-tiba pada Pilcaleg 2019.
“Jadi mulai awal tahun 2017 siapa saja yang ingin jadi Caleg dari Hanura sudah harus disiapkan dan kerja lebih awal. Tidak seperti dulu nanti dekat pemilu baru dipaksa-paksakan masuk,” ujar Chairuddin di sela-sela pelantikan pengurus Hanura se-Sultra di Hotel Clarion Kendari, Minggu malam (25/9/2016).
Chairuddin memastikan sangat sulit bagi figur-figur yang masuk nanti pada saat mendekati Pilcaleg 2019. Namun demikian tak bisa dipungkiri akan ada yang dibukakan ruang pada saat mendekata pilcaleg tapi untuk beberapa orang yang dianggap khusus dengan jumlah terbatas 1 atau 2 orang.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sultra, Sabri Manomang mengatakan, persiapan tersebut dilaksanakan lebih awal agar Caleg Hanura memiliki waktu yang cukup untuk sosialisasi dan kampanye. Untuk kriteria caleg masih menunggu petunjuk organisasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura.
“2009 itu kami memperoleh 20 kursi DPRD kabupaten kota dan provinsi, kemudian naik 30 persen pada 2014 yakni 27 kursi. Saya sudah memberikan target kepada DPC (Dewan Pimpinan Cabang) yang baru dilantik kalau bisa mencapai 75 kursi,” ujar Sabri.
Sabri mengatakan target tersebut cukup realistis jika melihat jumlah kursi DPRD di Sultra yang saat ini mencapai kurang lebih 600 kursi (termasuk DPR RI). Berarti target 75 kursi persentasenya hanya sekitar 12 persen. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam