Target Pecahkan Rekor MURI, Pemkot Kendari Sajikan 6.902 Porsi Sate Pokea

ilustrasi sate pokea
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari target memecahkan Rekor MURI dengan menyajikan 6.902 porsi sate pokea. Sate pokea yang berjumlah sekitar 60.920 ribu tusuk itu dijejer di jalan raya sepanjang 240 meter, Senin (7/5/2018). Sebelumnya rekor MURI porsi makanan terbanyak dipecahkan oleh Kabupaten Waringin Timur dengan 5.000 porsi.

Kepala Dinas Pangan Kota Kendari Nismawati menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari festival pangan lokal dengan menyajikan sate pokea dan sate kalandue terbanyak.

“Jadi sebenarnya itu yang harus kita sajikan 76.000 tusuk sate pokea, tapi ternyata berdasarkan hasil perhitungan notaris tadi hanya 60.920 ribu tusuk. Jadi ini kurang,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Nismawati, seluruh Ketua Tim Penggerak PKK di setiap kelurahan dan kecamatan di Kota Kendari wajib menyiapkan sate sebanyak 1.000 tusuk.

“Harusnya bisa tersaji, tapi saya tidak tau apakah karena menyusunnya atau karena memang kurang. Tapi notarisnya bilang sudah cocok, dan kita mau hitung ulang juga tapi sudah habis diserbu masyarakat,” jelasnya.

Terkait dengan kacaunya proses Rekor MURI penyajian sate pokea terbanyak, Nismawati menyangkan hal tersebut. Sebelum acara dimulai, seluruh makanan yang disajikan telah habis diambil oleh masyarakat yang hadir.

“Jadi pas notaris selesai menghitung, langsung juga masyarakat menyerbu makanan. Padahal saya sudah bilang, tolong dijaga nanti setelah penyambutan baru mulai makan. Ini acaranya belum mulai, makanan sudah habis,” katanya.

Nismawati pun mengungkapkan selain dalam rangka HUT Kota Kendari ke-183 tahun, kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap pangan lokal di Kota Kendari. Serta mempromosikan pangan lokal Kendari ke tingkat nasional.

“Saya juga masih optimis bisa mendapatkan rekor MURI karena informasi dari notaris katanya yang terakhir itu hanya 5.000 porsi. Sementara itu 6.902 porsi lebih, rencananya kedepan kita mau buat kasuami terbesar atau sinonggi pake baskom paling besar,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Tim Notaris Widya Arung Raya menjelaskan, dari hasil hitungan penyajian sate pokea tersebut, pihaknya mendapatkan hasil sebanyak 6.902 porsi sate pokea.

“Kalau soal dapat tidaknya rekor MURI, itu nanti pihak MURI yang tentukan. Kami hanya mendata, lalu hasilnya kami serahkan ke sana. Tapi dari data kami itu yang terakhir Kota Waringin Timur, dengan jumlah penyajian nasi kuning sebanyak 5 ribu porsi,” terangnya. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini