ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) lagi-lagi tampil dengan nuansa pertanian di ajang Halo Sultra 2018. Pada malam pagelaran seni budaya yang dihelat di pelataran eks tugu MTQ Kendari, Selasa (24/4/2018) malam, daerah yang dinahkodai Abu Hasan dan Wakilnya Ramadio ini menampilkan tari Matantasu.
Tari tersebut mengisahkan tentang proses penanaman padi ladang. Kata matantasu sendiri diambil dari bahasa daerah setempat (Kulisusu), yang merupakan tempat menugal tanah dengan kayu runcing, yang tidak dicabut ataupun dipindahkan dari tempatnya semula.
Tari yang diiringi lantunan alat musik khas daerah, dengan gerak gemulai dua belas penari tampak memukau para penonton.
Penampilan yang dikemas dengan menghadirkan nuansa pertanian ini tidak hanya pada malam ini saja. Di sejumlah kegiatan lain, Butur tetap konsisten tampil dengan ciri khas ala petani.
Sebelumnya, Bupati Butur Abu Hasan menuturkan, hadir dengan menampilkan nuansa pertanian pada pelaksanaan Halo Sultra 2018 merupakan wujud konsistensi pemerintah daerah dalam mengembangkan salah satu produk unggulannya di sektor tersebut.
Sehingga, keikutsertaan pada sejumlah acara di peringatan hari jadi Sultra ke-54 itu, pihaknya lebih menonjolkan nuansa pertanian organik.
“Kita konsisten dengan tema pertanian organik. Baik semangatnya maupun aksesoris, yang kita tampilkan semua bernuansa organik,” tutur Abu Hasan, saat dijumpai di stand pameran Butur, di Eks tugu MTQ Kendari, Senin (23/4/2018) malam. (B)