ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ulfa Wati mengaku, tidak main-main dalam penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu dibuktikan dengan pemberlakukan apel pagi dan apel sore.
Pernyataan ini disampaikan Ulfa, menanggapi berita terkait adanya oknum Dinkes yang malas berkantor. Bupati Koltim juga telah mengeluarkan ultimatum akan memberikan saksi keras saat upacara Senin lalu, sehingga dirinya pun memberlakukan apel kepada stafnya.
“Tujuan diberlakukanya apel pagi dan siang adalah untuk mengetahui jika ada seorang PNS yang tidak masuk, ataupun pulang sebelum waktu yang telah ditetapkan,”ungkap Ulfa kepada media ini, Senin (10/10/2016).
Tak hanya itu, dirinya juga akan mengecek absen setiap harinya. Tujuannya selain untuk mengetahui siapa saja pegawainya yang malas, maka dia akan memberikan sanksi keras berupa teguran, sesuai instruksi bupati Tony Herbiansyah.
“Jika kita sudah berlakukan aturan tersebut, baru masih juga ada para stap yang melanggar, maka saya tidak segan-segan untuk memberi sanksi. Saksinya berupa teguran, jika kita sudah tegur lalu masih melanggar juga, maka saya akan laporkan kepada bupati,” terangya.
Jelasnya, aturan sudah dibuat dan telah disepakati bersama untuk menjadi pedoman khususnya di dinas Keesehatan itu sendiri.
“Jadi yang merasa dirinya (PNS) berkantor di Dinkes, Jagan coba untuk main-main. Kalau tidak, siap-siap saja terima resiko,” tegas Ulfa.
Ditambahkannya, Dinkes saat ini, berupaya sebaik mungkin untuk melakukan pelayanan maksimal kepada masyarakat Koltim. Karena selain melayani masyarakat juga merupakan tulang punggung bagi semua Puskesmas yang tersebar di semua kecamatan.
“Saya juga sudah menghimbau kepada seluruh puskesmas yang ada di Koltim, agar tidak bermalas-malasan. Terutama mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya pasien,” harapnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinkes, Parenreng Ramly juga menambahan, saat ini Dinkes adalah corong pelayanan masyarakat yang harus dikedepankan. Tidak hanya sebatas pelayanan saja, tetapi juga sebagai tempat untuk melaporkan atau mengadu jika ada pegawai yang dalam pelayanannya kasar.
“Laporkan saja kepada kami (Dinkes), jika ada stap atau pegawai yang tidak baik dalam pelayanannya, supaya cepat kami panggil,”tambah Parenreng.
Dia memaparkan, bukan saja masalah kedisiplinan pegawai yang diterrapkan, tetapi juga kebersihan. Karena kebersihan juga itu sangat utama.
“Kami sudah pernah juara satu tingkat kabupaten Koltim, dalam lomba kebersihan antar SKPD lingkup Koltim,”tuupnya. (B)
Reporter : Jaspin
Editor : Kiki