Tekan Inflasi, Dinas Ketapang Konut Gelar GPM di Kelurahan Tinobu

12
Tekan Inflasi, Dinas Ketapang Konut Gelar GPM di Kelurahan Tinobu
Tekan Inflasi, Dinas Ketapang Konut Gelar GPM di Kelurahan Tinobu

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Konawe Utara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Tinobu, Kecamatan Lasolo Kabupaten Konut, Sabtu (15/6/2024)

Dalam GPM ini pihak Dinas Ketapang menyediakan bahan pokok seperti beras, terigu, telur, bawang, minyak, dan gula dengan harga subsidi 40-45 persen lebih rendah dari harga pasar.

Bupati Konut, Ruksamin menyampaikan antusias masyarakat dalam kegiatan tersebut terlihat dari kedatangan ratusan warga untuk memanfaatkan kesempatan ini.

Kata dia, ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menekan inflasi, mengurangi stunting, dan mengatasi kemiskinan ekstrem.

Lanjut, pemerintah daerah telah menyiapkan dua program, yaitu pasar murah dan GPM, sebagai strategi untuk menekan inflasi di wilayah Kabupaten Konut secara keseluruhan.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Saya berharap melalui Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi sulit akibat banjir,” katanya saat memberikan sambutan

Tekan Inflasi, Dinas Ketapang Konut Gelar GPM di Kelurahan Tinobu

Kepala Dinas Ketapang Konut, Asripin mengatakan ini dilakukan demi menekan infalsi agar masyarakat mendapatkan bahan pokok yang murah.

Ini merupakan sebagai langkah pemerintah daerah yang telah menganggarkan melalui dinas ketahanan pangan, yang akan di lakukan berbagai macam pelaksanaannya.

“Dengan menawarkan harga pangan yang terjangkau bagi warga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga yang biasanya terjadi pasca bencana,” bebernya

BACA JUGA :  Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Konut Minta ASN Bersikap Netral

Ia meyebutkan kegiatan pangan murah dilaksanakan beberapa kecamatan di Konut yaitu kecamatan Lasolo, Molawe, Wawolesea dan Lasolo Kepulauan. Ini bertujuan untuk menekan harga pasar yang begitu melonjak naik yang kemudian masyarakat bisa terjangkau.

“Seperti beras harga pasarannya Rp.235 ribu, kami jual turun sampai 45 persen dengan harga Rp.75 ribu perkarung sekitar 10 kilo gram. Sama dengan lain seperti gula pasir, mie, telur, bawang dan minyak kita kasih harga 20 sampai 50 persen,” sebutnya

 


Reporter : Sutarman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini