ZONASULTRA.COM,KENDARI– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah menelusuri riwayat perjalanan dan kontak tiga pasien positif Novel Coronavirus (COVID-19) yang tengah dirawat di Ruang Isolasi RSUD Bahteramas Kendari.
Plt Kepala Dinkes Sultra, Andi Hasnah mengatakan, bahwa pihaknya bersama tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Sultra sudah melakukan penyisiran terhadap riwayat ketiga pasien tersebut. Mulai dari siapa saja teman pasien saat di pesawat pulang dari umroh ke Kendari, kemudian kontak pertama dengan siapa saja hingga sebelum pasien tersebut masuk dan dirawat di RSUD Bahteramas Kendari.
(Baca Juga : Tiga Orang di Sultra Dinyatakan Positif Corona)
“Kami sudah tahu semua itu, kami bekerja sesuai protokol yang ditetapkan WHO dan Kemenkes, sehingga tolong beri kami kepercayaan untuk bekerja. Kami bekerja silent agar masyarakyat tidak panik dan resah dan semua teknik kerja kami lakukan sesuai standar,” ungkap Andi Hasanah saat acara konferensi pers, Jumat (20/3/2020) di Kantor Dinkes Sultra.
Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah menjadi tugas bersama semua pihak untuk mengedukasi masyarakat semasif mungkin meningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, sumber penyebaran virus corona ini adalah kontak dari tangan, baik menyentuh benda yang pernah disentuh pasien positif ataupun bersalaman.
Kemudian, masyarakat secara tidak sadar menggaruk hidung dan mata atau memasukan makanan ke dalam mulut sebelum mencuci tangan.
(Baca Juga : Tiga Pasien Positif Corona Sultra dari Konawe dan Kendari)
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal mengatakan, dua pasien positif corona merupakan warga Kabupaten Konawe, dan satu pasien dari Kota Kendari. Ketiganya merupakan jamaah umroh yang belum lama ini kembali dari Arab Saudi.
“Sampai saat ini kondisi ketiganya terus membaik tidak demam dan tidak menggunakan bantuan oksigen,” ungkap La Ode Rabiul Awal.
Tiga pasien positif corona itu adalah laki-laki 41 tahun, perempuan 32 tahun dan 25 tahun. (a)
