ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perusahaan Semen PT. Semen Tonasa yang beroperasi di Desa Lapuko, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan (Konsel) dituding tak menyalurkan tanggung jawab sosialnya atau Corporate Social Responsibility (CSR). Padahal masyarakat di desa itu terus menerima dampak buruk dengan kehadiran perusahaan tersebut.
Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Sarlinda Mokke mengatakan selama beroperasi kurang lebih 3 tahun PT. Semen Tonasa di daerah tersebut tidak menyalurkan CSR-nya. Kini, dampak beroperasinya perusahaan tersebut tak hanya dirasakan masyarakat Desa Lapuko tapi juga desa-desa lainnya di Kecamatan Moramo.
Masyarakat merasa terganggu karena banyaknya debu-debu semen dari truk pengangkutan semen yang lalu lalang di depan rumah. Jika dibiarkan maka akan terus memberi dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
“Itu berdasarkan laporan masyarakat setempat saat saya berkunjung ke sana. Hal ini akan saya tindaklanjuti di Komisi 3 DPRD Sultra,” kata Sarlinda di Kendari, Selasa (9/8/2016).
Sejauh ini, masyarakat sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak PT. Semen Tonasa tapi tidak ada jawaban yang pasti. Padahal sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seharusnya PT. Semen Tonasa memiliki CSR.
Hingga saat ini, Sarlinda mengaku belum mengkonfirmasi pihak PT. Semen Tonasa terkait dugaan tersebut. Begitu pula, pihak pemerintah daerah Konawe Selatan juga belum dikonfirmasi, karena akan dibahas dalam rapat internal Komisi 3 DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra). (B)
Reporter : Muhammad Taslim
Editor : Kiki