PENINJAUAN WALES– Kepala Dinas Pariwisata Konut Yade Riyanto melakukan foto bersama awak media Zonasultra.com saat melakukan peninjauan pengembangan wisata air panas Wawolesea (Walses) di salah satu titik mata air panas yang berada diantara perkebunan warga di Desa Wawolesesa yang selanjutnya akan dikembangkan menjadi wisata air panas wales, Kamis (27/7/2017).(Jefri/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pariwisata Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini meninjau lokasi permandian air panas Wawolesea (Wales). Kegiatan yang melibatkan tim jajaran Dinas Pariwisata Konut ini bertujuan untuk merencanakan pengembangan fasilitas wisata air panas Wales yang terletak di Desa Wawolesea, Kecamatan Wawolesea.
Kepala Dinas Pariwisata Konut Yade Riyanto mengatakan, posisi permandian air panas Wales saat ini diketahui hanya berada di satu titik saja. Namun, setelah melakukan peninjauan terdapat tiga titik mata air panas Wales yang berada di sekitaran perkebunan warga di Desa Wawolesea. Sehingga dari hasil penelusuran dan temuan itu, ke depannya wisata air pana Wales akan dibagi menjadi tiga zona.
“Untuk namanya kita belum tetapkan karena baru kita meninjau. Kegiatan yang kami lakukan ini sebagai tindak lanjut dari Rencana Induk Pengembangan Wisata (RIPW) yang ada di wilayan Konut. Dan salah satunya wisata air panas wales ini,” kata Yede di lokasi penijauan, Kamis (27/7/2017).
Pria berkacamata ini mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 juta untuk pengembangan fasilitas infrastruktur wisata air panas Wales yang bersumber dari APBD. Untuk memaksimalkan pengembagan wisata tersebut, pihaknya menggandeng 4 dinas di Konut, yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dina Kesehatan, Dinas Perikanan dan Dinas Perhubungan.
“Masing-masing dinas ini nantinya akan berperan sesuai tupoksinya seperti Dinas PU tentu bagian perbaikan jalan tugasnya. Untuk fasilitas kita belum bisa sebutkan apa-apa saja yang akan dibangun karena harus direncanakan dulu. Peninjauan RIPW ini nantinya akan menghasilkan master plan yang akan menjadi acuan untuk kita kembangkan wisata ini,” terangnya.
Dikatakan, realisasi kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada awal 2018 mendatang secara bertahap. Hal itu juga merupakan salah satu upaya menciptakan destinasi wisata baru. Program tersebut juga diyakini akan meningkatakan PAD dan memberikan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
“Kita merujuk ke Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang RIPW daerah mulai 2016 sampai 2026. Untuk 2017 ini kita masuk tahap perencanaan nanti 2018 kita realisasikan. Dilaksanakan secara simultan dan bertahap. Yah, pengembangan wisata air panas Wales ini kita prioritaskan karena merupakan wisata yang masuk dalam wisata segi tiga berlian di Konut yaitu Taipa, Labengki dan air panas wales ini,” tutupnya. (B)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati