Menurut Taslim, adanya forum ini akan membantu kinerja para tenaga ahli ini dalam menampung berbagai aspirasi masyarakat sebelum diteruskan kepada masing-masing fraksi ataupun rapat paripurna.
Menurut Taslim, adanya forum ini akan membantu kinerja para tenaga ahli ini dalam menampung berbagai aspirasi masyarakat sebelum diteruskan kepada masing-masing fraksi ataupun rapat paripurna.
“Mekanisme kerja kita (tenaga ahli) adalah memberi saran dan masukan kepada fraksi baik diminta maupun tidak diminta. Nah dengan adanya forum koordinasi ini pemikiran-pemikiran ataupun masukan-masukan umum dari masyarakat bisa kami akomodir dan sesama tenaga ahli kita rumuskan bersama apa-apa yang akan diteruskan kepada fraksi,” jelas Taslim kepada zonasultra.id, Selasa (10/2/2015).
Hal senada juga diungkapkan tenaga ahli dari Partai Gerindra, Budi Amin. Menurutnya, dengan adanya forum koordinasi ini produk dalam hal ini peraturan daerah (perda) yang dikeluarkan DPRD tidak akan bertentangan dengan aspirasi masyarakat.
“Walaupun kami bukan pengambil kebijakan, tapi kami bisa menjadi mediator yang bisa menjembatani aspirasi masyarakat dengan para anggota dewan,” ujar Budi Amin.
Untuk diketahui DPRD Sultra memiliki tujuh tenaga ahli sesuai dengan jumlah fraksi yang ada. Mereka adalah La Ode Taslim Suri dari PAN, Mandala dari Fraksi Partai Demokrat, Hasan Basri dari Fraksi PDIP, Dahris Al Djuddawie dari Fraksi Restorasi Nurani, Solihin Tambera dari Fraksi Partai Golkar, Budi Amin dari Fraksi Gerindra dan La Ode Muhammad Dasna dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. (Jumriati)
