ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Tanaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara disarankan untuk ikut rapid test corona (Covid-19). Hal ini menyusul hasil rapid test reaktif positif Covid-19 dua warga yang pernah ditangani tenaga medis tersebut.
Sebagaimana diketahui, Satuan Tugas Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau telah mengumumkan dua warga yang menjalani rapid test di RSUD Kota Baubau diduga terpapar Covid-19.
Menurut Ketua DPRD Kota Baubau, H Zahari, jika nanti hasil pemeriksaan swab tenggorokan dua warga tersebut ternyata positif Covid-19, maka besar kemungkinan para petugas medis rentan terpapar Covid-19. Pasalnya, saat itu petugas medis sempat merawat dua warga itu tanpa menggunakan alat pengaman diri (APD). Itulah alasan mengapa rapid test pada tenaga medis ini penting dilakukan.
“Dalam protap (prosedur tetap) mereka harus menggunakan APD. Jika kemudian para petugas medis itu tanpa sadar, kemudian sempat tidak menggunakan APD saat pemeriksaan, maka yang bersangkutan harus menjadi objek tes antibodi rapid test,” terang Zahari ditemui di kantornya, Kamis (16/4/2020).
Sebab lanjut Zahari, jika kemudian diabaikan, kemungkinan usaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Baubau bakal makin rumit.
Di lain pihak, juru bicara Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, Roni Mucthar menyebut rapid test kemungkinan bakal dilakukan segera. Tes itu bahkan bakal dilakukan pada seluruh warga yang diduga rentan dengan penularan Covid-19.
Mereka juga sudah berencana mengambil swab tenggorok dua warga diduga positif Covid-19, ibu rumah tangga umur 28 tahun dan lelaki 55 tahun, tersebut.
“Rencana hari Jumat (besok ) insyaallah itu akan kita lakukan. Setelah ada tim dari provinsi di Baubau, untuk melakukan pelatihan pemanfaatan rapid test. Tes dan sekaligus pepengambilan swab tenggorokan pada dua warga yang diduga positif Covid-19,” terang dia. (B)
Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Muhamad Taslim Dalma