Teriakan Ganti Bupati Warnai Kampanye Paslon Hati di Pulau Binongko

Teriakan Ganti Bupati Warnai Kampanye Paslon Hati di Pulau Binongko
KAMPANYE - Teriakan ganti bupati mewarnai kampanye dialogis yang digelar pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Wakatobi, Haliana-Ilmiati Daud dengan tagline Hati ini di Pulau Binongko. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Teriakan ganti bupati mewarnai kampanye dialogis yang digelar pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Wakatobi, Haliana-Ilmiati Daud dengan tagline Hati ini di Pulau Binongko.

“Ganti bupati…ganti bupati, gerakan perubahan, ganti pemain, hidup nomor 2, hidup Hati, 9 Desember harus menang!” teriak ibu-ibu di lokasi kampanye di Desa Hakka.

Tak hanya teriakan ganti bupati dan ganti pemain, sorakan gerakan perubahan untuk Wakatobi yang lebih baik juga bergemuruh dari luar lokasi kampanye dialogis itu.

Hal itu diteriakkan masyarakat setempat lantaran mengaku trauma karena banyaknya janji politik bupati pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2015 yang tidak terealisasi.

“Kenapa kami di Pulau Binongko ini selalu dianaktirikan. Bupati menjanjikan kepada kami bahwa lampu di Binongko ini akan 24 jam. Tapi apa buktinya sekarang, jalan kami belum juga bagus,” kata La Ato salah seorang warga Desa Hakka, Kecamatan Binongko, Selasa, (6/10/2020).

Amatan media ini, animo masyarakat setempat berbondong-bondong untuk menghadiri kampanye Hati. Meski demikian, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kampanye Hati di Pulau Binongko berlangsung sejak 1 Oktober dan berakhir hari ini.

Terpisah, Haliana mengatakan sejumlah keluhan masyarakat di Pulau Binongko bakal ia perjuangkan, baik itu listrik, air bersih, infrastruktur jalan serta pemberdayaaan masyarakatnya.

“Kita belum berani berjanji, namun segala kebutuhan mendasar yang ada di masyarakat akan kita perjuangkan. Tentu dengan memenangkan Hati pada 9 Desember 2020 di seluruh tempat pemungutan suara (TPS),” ujarnya di Binongko, Rabu (7/10/2020). (b)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini