ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menanggapi isu terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Subhan menduga jangan sampai ada oknum yang berupaya menimbun minyak goreng di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini.
Politisi PKS tersebut juga mengungkapkan bahwa kelangkaan ini terjadi di seluruh Indonesia, dan dia pun belum tau pasti terkait penyebabnya. Dia mengatakan itu usai mengikuti kegiatan rapat kerja dan pengukuhan pengurus ISSI kabupaten/kota di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (26/2/2022).
Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya dan dinas terkait akan turun ke lapangan guna memantau perkembangan kelangkaan minyak goreng saat ini. Akibat kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari, ia telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari serta unsur Forkopimda untuk turun ke lapangan memantau.
“Kita semua berharap, minyak goreng ini harus sudah dalam kondisi tersedia, supaya masyarakat, khususnya ibu-ibu bisa kembali tenang. Kebutuhan minyak goreng, tidak bisa ditunda karena ini menyangkut makanan dan konsumsi tiap hari dan usaha-usaha warung makan, maupun juga usaha yang lain itu memiliki kebutuhan dan ketergantungan akan minyak goreng,” terangnya.
Subhan menegaskan bahwa ini bermasalah pada distributor. Kota Kendari telah ada kuotanya sendiri sehingga, kata dia, jangan sampai ada yang mencoba bermain-main untuk menimbun.
“ini yang kita wanti-wanti, karena ketika kedapatan, kita akan jatuhkan sanksi dan melakukan langkah yakni pencabutan izin usaha. Kami bersama Pemerintah Kota Kendari akan mendorong ini kepada pemerintah untuk melakukan langkah tegas, kalau ada yang main-main dengan ketersediaan minyak goreng,” ujarnya.
Sebelumnya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari, Senin (21/2/2022). Pengecekan tersebut dilakukan di beberapa gudang distributor minyak goreng.
Kelangkaan minyak goreng diakibatkan jarak tempuh distributor terlalu jauh dari Surabaya ke Kendari. Kelangkaan minyak goreng juga diperparah karena tidak adanya pengawasan dari distributor kepada toko atau retail. (C)
Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma