ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan mantan Wali Kota Kendari Asrun terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (28/2/2018) dini hari.
Ayah dan anak ini kemudian diangkut ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta guna melanjutkan pemeriksaan intensif.
(Baca Juga : Polda Siagakan Bus, Asrun dan ADP akan Dibawa Ke Jakarta?)
ADP dan Asrun bersama beberapa orang lainnya keluar ruang pemeriksaan yang berada di lantai 2 Gedung Reskrimsus Polda sekitar pukul 19.30 Wita. Keduanya mendapat pengawalan ketat dari pasukan shabara kepolisian menuju Bandara Haluoleo Kendari.
Mereka langsung naik di bus Shabara Polda Sultra. ADP dan Asrun sama mengenakan jaket hitam dan memakai masker.
Informasi yang dihimpun, selain kedua politisi PAN ini, KPK juga membawa dua orang yang turut terjaring dalam operasi senyap KPK. Mereka adalah H. Hasmun Hamzah (Pengusaha Jotun/PT Indo Jaya/Direktur PT Sarana Bangun Nusantara) dan Fatmawati Faqih (mantan Kepala BPKAD Kota Kendari).
Diketahui Hasmun Hamzah merupakan pemenang tender pembangunan pelabuhan di Bungkutoko Kendari. Meski demikian belum diketahui secara detail mengenai kasus yang melibatkan Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sultra ini. (A)
Reporter : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Jumriati