ZONASULTRA.COM, KENDARI – Terkait pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Muhajir Effendi yang memberikan peringatan kepala sekolah untuk tidak merekrut guru honorer mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Sartini Sarita.
Ia mengungkapkan, untuk Kota Kendari sendiri, guru honorer sangatlah membantu. Pasalnya, dibeberapa mata pelajaran tertentu, seperti Olahraga, Senibudaya, dan Pendidikan Agama tenaga pendidiknya masih kurang.
“Kita saja di Kendari masih kurang guru. Kalau berhenti rekrut guru honorer siapa yang mau mengajar,” kata Sartini ditemui di Kantor Walikota Kendari, Selasa (16/10/2018).
Ia mengungkapkan, mungkin saja ada sekolah yang memang sudah memiliki guru yang cukup maka tidak perlu lagi merekrut guru honorer. Sedangkan sekolah-sekolah lain yang masih kekurangan tenaga pendidik tentunya membutuhkan bantuan honorer.
“Kalau sekolah yang cukup guru itu kan tidak perlu lagi merekrut karena akan membebani dana bos,” kata dia.
Harapannya, untuk sekolah yang telah cukup gurunya tidak perlu lagi melakukan perekrutan guru honorer, agar tidak boros dan bos, dan nantinya dana bos bisa dialihkan ke keperluan sekolah yang lain.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Muhajir Effendi menghimbau kepala sekolah untuk tidak lagi melakukan perekrutan guru honorer, Hal tersebut dikarenakan perekrutan guru honorer dianggap Peraturan Pemerintah Nomor 48/2005 Jo PP No 43/2007. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose