Terkait Penikaman Bayi Hingga Tewas, Polda Turunkan Tim Psikologi ke Bombana

Warga Kadia Ini Tertipu Puluhan Juta Rupiah Lewat Facebook
Kompol Dolfi Kumaseh

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim Klinis Psikologi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah diturunkan ke Bombana. Hal itu terkait kasus pembunuhan terhadap bayi yang masih berumur 8 bulan oleh seorang pemuda bernama Awaluddin (30) di Desa Teppo, Kecamatan Poleang Timur, Bombana.

Kasubdit PID Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, tim psikologis diperlukan untuk memeriksa kondisi psikologis pelaku. Sebab ada informasi dari pihak keluarga pelaku, bahwa selama ini Awaluddin sudah tiga kali dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ), yakni dua kali di RSJ Kendari dan sekali di RSJ Makassar.

“Dan yang bersangkutan juga ternyata lari dari rumah sakit jiwa. Oleh sebab itu terkait motif dan lainnya, masih didalami,” ujar Dolfi di ruang kerjanya, Kamis (15/2/2018).

Informasi yang diterima Polda Sultra dari polres di Bombana bahwa saat pembunuhan terjadi Rabu kemarin (14/2/2018) kakak si bayi juga dianiaya oleh pelaku. Di hari yang sama polisi bergerak cepat dan behasil melakukan penangkapan.

(Baca Juga : Dua Anak di Bombana Ditikam, Bayi Meninggal, Kakaknya Dirujuk ke RSUD)

Lanjut Dolfi, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga dilumpuhkan oleh anggota Polsek setempat dan akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan. Saat ini kondisi pelaku masih labil dan masih dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, dua bersaudara Arianti (8 bulan) dan Asrul (15) pelajar kelas III (tiga) Madrasah Tsanawiah Nurul Jamil, warga dusun Mattirowalie, Desa Teppo, ditikam oleh tetangganya bernama Awaluddin pada Rabu (14/2/2018) kemarin sekitar pukul 08.30 WITA.

Arianti menjadi korban pertama pada kejadian itu. Dia ditikam bagian perut dan meninggal dunia di rumahnya. Sementara kakaknya Asrul, ditikam di sekolahnya dan saat ini di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana. (A)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini