ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Teguh Setyabudi, belum menentukan siapa yang akan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sultra pasca Lukman Abunawas mengundurkan diri sebagai Sekda karena maju dalam Pemilihan Gubernur 2018.
Teguh mengatakan, Sekda adalah bagian yang sangat penting dalam pemerintahan Sultra terutama proses administrasi. Sebelum ada Sekda yang definitif, maka terlebih dahulu harus dilakukan open rekrutmen yakni lewat Panitia Seleksi (Pansel).
“Sebelum ke arah situ (open rekrutmen) mungkin ada Pltnya (Pelaksana Tugas Sekda) siapa, saya baru mencermati. Saya masih menerima masukan dan lain sebagainya,” ujar Teguh saat berkunjung di Polda Sultra, Selasa (20/2/2018).
(Baca Juga : Pj Gubernur Dukung Bawaslu Tindaki ASN yang Tak Netral di Pilkada)
Untuk proses Sekda definitif, Teguh mengaku, sebagai Pj gubernur maka harus konsultasi kepada Menteri Dalam Negeri (mendagri) Tjahjo Kumolo. Posisi Pj gubernur dan gubernur memang sama, tapi dalam hal-hal tertentu terkait hal strategis seperti keuangan, penataan jabatan harus harus seizin Mendagri.
Senin (26/2/2018) pekan depan rencananya akan digelar rapat pimpinan seluruh satuan kerja perangkat daerah. Saat itulah Teguh akan menyerap aspirasi, utamanya terkait Sekda definitif. Kekosongan Sekda Sultra saat ini diisi pelasana harian oleh satu asisten gubernur. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki
