ZONASULTRA.COM, KENDARI – Akibat tidak memiliki transportasi untuk mobilitas latihan, atlet dayung di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Sulawesi Tenggara (Sultra) 4 bulan terakhir ini tidak pernah berlatih di air.
Pelatih dayung SKO Sultra Juliwahyudin mengatakan, selama empat bulan itu, para atlet hanya menjalani program latihan di darat. Kondisi ini tentunya sangat tidak menguntungkan bagi mereka dalam menjalankan program latihan.
Idealnya, ungkap mantan pendayung andalan Sultra ini, para atlet dayung harus berlatih di air. Sebab tempat bertanding atlet dayung adalah di air bukan di darat.
“Kami berharap pihak sekolah bisa menyikapi hal ini. Sebab latihan kami di cabang olahraga dayung tidak akan maksimal jika tidak pernah berlatih di air,”jelasnya pada ZONASULTRA.COM, Jumat (9/3/2018).
Selama ini tuturnya, para atlet dayung SKO Sultra hanya menjalani latihan argo meter. Latihan Argometer ini diakuinya memang membentuk daya tahan para atlet.
Tetapi latihan ini menjadi tidak berarti lanjutnya, iika tidak pernah berlatih di air. Sebab berlatih dengan perahu akan menambah daya tahan dan teknik berlomba.
“Saya sudah mengkomunikasikan hal ini dengan pihak sekolah. Tetapi belum mendapatkan respon yang positif guna penyelesaian permasalahan yang kami hadapi saat ini,”tuturnya. (B)