Terpeleset di Saluran Irigasi, Bocah Konawe Tewas Tenggelam

TENGGELAM - Bocah 3 tahun asal Desa Langgea Kecamatan Padangguni, Konawe dilaporkan tenggelam pada Kamis (30/8/2018) sekitar pukul 08.30 wita. Korban terpeleset dari atas pasir depan rumahnya hingga terjatuh ke dalam saluran irigasi. (Dok.Polsek Abuki)

ZONASULTRA.COM,UNAAHA – Duka mendalam dirasakan keluarga Jen Afdillah. Bocah berusia 3 tahun dari Desa Langgea, Kecamatan Padangguni, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu tewas usai terpeleset saat sedang bermain di saluran irigasi. Meski sempat dilarikan di Puskesmas tapi sayangnya sudah tidak bisa diselamatkan.

Informasi dari Kepolisian menyebutkan, sebelum dilaporkan tenggelam, anak dari pasangan Heri Puji Santoso (30) dan Siti Munawarah (25) itu tengah bermain pasir bersama dua rekannya Zaki (4) dan Cita (4). Saat asyik main, korban lalu naik diatas tumpukan timbunan pasir , tapi tanpa sengaja ia terpeleset dan langsung jatuh ke dalam saluran irigasi. Meskipun saluran irigasi itu tidak dalam dan luas, namun karena korban belum bisa berenang, ia langsung terseret arus sejauh 500 Meter.

Nirwana (25) warga setempat, yang saat itu berada di depan rumahnya, sempat melihat tubuh korban terbawa arus. Ia lalu bergegas turun ke dalam saluran dan mengangkat tubuh mungil korban dari dalam air.

Saat itu kondisi korban kritis, karena kehabisan oksigen akibat hanyut tenggelam. Warga beserta kelurga sang bocah langsung bergegas melarikan korban ke Puskesmas Alosika. Setelah petugas Puskesmas berusaha memberikan perawatan kepada korban, tapi itu sia-sia, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan. Saat itu juga, jenazah korban langsung dibawah pulang untuk dikebumikan.

Terpeleset di Saluran Irigasi, Bocah Konawe Tewas Tenggelam

Kapolsek Abuki, Iptu Andi Muzakkir membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, peristiwa naas yang menimpah bocah asal Kecamatan Padangguni terjadi pada pagi hari tepatnya sekitar pukul 08.30 wita.

Saat itu korban tengah bermain bersama dua temannya di depan rumah korban tanpa pengawasan orangtua. Pihaknya yang menerima laporan dari warga langsung terjun ke Tempat Kejadian untuk melakukan pengamanan dan olah TKP.

“Beberapa saksi yang kita mintai keterangan mengaku musibah yang menimpa korban murni kecelakaan. Keluarga korban meminta agar korban tidak dilakukan outopsi dengan alasan mereka telah menerima dan mengikhlaskan kepergian anaknya,” tutur mantan Kapolsek Wonggeduku Barat itu.(B)

 


Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini