ZONASULTRA.COM, KENDARI – Abdul Rahman Farisi (ARF) tetap optimis bisa ikut bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 melalui jalur partai politik.
ARF mengatakan meyakini, berpolitik adalah seni mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Partai-partai yang masih mungkin mengubah dukungannya adalah Golkar, PPP, PDIP, dan Demokrat.
“Hari ini Golkar akan melakukan pleno pasca penahanan Setya Novanto, maka bila hasil pleno mengatakan ke munaslub (musyawarah nasional luar biasa) sudah pasti akan ada ketua umum baru yang bisa berdampak pada kebijakan strategis, salah satunya rekomendasi dan koalisi pilkada,” ucap ARF melalui pesan Whatshapp, Selasa (21/11/2017).
Rekomendasi PDIP untuk Asrun-Hugua, masih ada kemungkinan berubah. Kata ARF, tidak adanya tanda tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rekomendasi menandakan sesuatu yang belum final.
Begitu pula rekomendasi Demokrat untuk pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar. Bila pasangan itu tak sanggup membawa partai koalisi hingga akhir November ini maka tentu akan ada pembahasan ulang soal rekomendasi calon gubernur di Demokrat.
PPP juga mengeluarkan rekomendasi yang belum final. ARF mengaku sudah bertemu salah satu wakil ketua umum PPP, bahwa bila dirinya mampu membawa partai koalisi maka partai berlambang kabah itu bisa saja turut mendukung.
“Sejauh ini saya tetap berkomunikasi dengan sejumlah elit di Partai Golkar dan PPP sambil melihat perkembangan di PDIP dan Partai Demokrat,” ucap ARF. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
