Tidak Penuhi Persyaratan, 1401 Jemaah Umrah Abu Tours Asal Sultra Terancam Tidak Berangkat

1936
Tidak Penuhi Persyaratan, 1401 Jemaah Umrah Abu Tours Asal Sultra Terancam Tidak Berangkat
PERTANYAKAN KEBERANGKATAN - Puluhan calon jemaah umroh mendatangi kantor travel Umroh dan Haji Abu Tours di Jalan Saosao, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (12/2/2018). Mereka berniat menemui pimpinan Abu Tours Kendari untuk memastikan jadwal keberangkatan yang telah dijanjikan. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kekhawatiran ribuan calon jemaah umrah asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendaftarkan ke agen perjalanan umrah Abu Tours benar-benar terjadi. Pasalnya hingga Senin (12/2/2018) tidak ada tanda-tanda pihak Abu Tours merilis jadwal keberangkatan.

Supervisor Abu Tours perwakilan Kota Kendari Slamet Sefiani mengatakan, calon jemaah umrah yang telah mendaftar di Abu Tours harus menambah biaya sebesar Rp5 juta hingga Rp15 juta, jika ingin diberangkatkan.

Syarat tersebut, kata Slamet sesuai dengan memo yang dikeluarkan oleh pemilik Abu Tours Muh. Hamzah Mamba tanggal 9 Februari.

Dalam memo yang dikeluarkan itu, jemaah yang berasal dari wilayah Jakarta harus menambah biaya sebesar Rp5 juta, Makassar sebesar Rp6 juta dan Kendari Rp7 juta. Itupun dengan syarat, masing-masing jemaah wajib mengajak dua jemaah baru dengan harga paket Rp21 juta untuk masing-masing jemaah.

Sementara ditanya bagaimana pola dan kebijakan perekrutan dua jemaah ini, Slamet mengatakan, ia kurang tau polanya seperti apa. Tapi sesuai penyampaian manajemen Abu Tours seperti itu aturan yang dijalankan sekarang.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Lalu apa penyebab jemaah umrah belum diberangkatkan, Slamet menjawab ini karena tax lima persen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Jadi ada tambahan lima persen untuk biaya haji dan umrah yang dikeluarkan Arab Saudi. Itu yang membuat manajemen sendiri yang sudah mengatur budget dari Januari ke Desember 2018 itu akhirnya kita harus menambah,” kata Slamet saat ditemui di Kantor Abu Tours perwakilan Kendari, Senin (12/2/2018).

(Berita Terkait : Tanya Kepastian Berangkat, Puluhan Calon Jemaah Umroh Datangi Kantor Abu Tours)

Tapi kata Slamet, Abu Tours tetap berkomitmen memberangkatkan jemaah. Hanya saja jadwal dan waktunya belum bisa dipastikan. Saat ini Abu Tours masih menunggu jemaah yang bersedia untuk berpartisipasi yang akan diberangkatkan pada bulan Februari ini.

Untuk jemaah yang tidak bersedia menambah biaya pemberangkatan kata Slamet, Abu Tours akan memberangkatkan mereka setelah kemampuan keuangan memungkinkan.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Kita menunggu jemaah berpartisipasi bersedia untuk berpartisipasi dulu untuk memberangkatkan jemaah di Februari. Untuk tanggal kita baru estimasikan itu dipertengahan bulan, tanggal 15, 17, 20, 22, 25, dan tanggal 27,” ujarnya.

Dikatakan, jumlah jemaah umrah asal Sultra yang mendaftar di Abu Tours dan belum diberangkatkan sebanyak 1.401 jemaah.

Kemudian bagaimana jika ada jemaah yang meminta pengembalian atau refund uang yang telah disetor, Slamet menjawab jemaah yang ingin refund ada mekanismenya beberapa bulan. Dimana satu tahun, enam bulan, atau satu bulan sebelumnya keberangkatan itu ada pemotongan. Sayangnya Slamet tidak menjelaskan pemotongan yang akan dilakukan terhadap uang jemaah yang telah disetor.

“Untuk jemaah yang ingin refund itu kan ada proses. Tapi saat ini kita belum ada refund. Tapi kita minta data untuk jemaah yang ingin refund mungkin bisa diproses,” tandasnya. (A)

 


Reporter: Ramadhan Hafid
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini