Tiga Tahun Memimpin, Berkesan Persembahkan Tropi Adipura Untuk Masyarakat Konawe

​Tropi Adipura Untuk Konawe : Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa bersama Wakil Bupati Konawe, Parinringi serta kepala SKPD lingkup Pemda Konawe, melakukan pose bersama saat menyambut tropi Adipura Buana di Bandara Internasional Halu Oleo.
​Tropi Adipura Untuk Konawe : Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa bersama Wakil Bupati Konawe, Parinringi serta kepala SKPD lingkup Pemda Konawe, melakukan pose bersama saat menyambut tropi Adipura Buana di Bandara Internasional Halu Oleo.
​Tropi Adipura Untuk Konawe : Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa bersama Wakil Bupati Konawe, Parinringi serta kepala SKPD lingkup Pemda Konawe, melakukan pose bersama saat menyambut tropi Adipura Buana di Bandara Internasional Halu Oleo.
Tropi Adipura Untuk Konawe : Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa bersama Wakil Bupati Konawe, Parinringi serta kepala SKPD lingkup Pemda Konawe, melakukan pose bersama saat menyambut tropi Adipura Buana di Bandara Internasional Halu Oleo. (FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Hanya butuh waktu tiga tahun, duet kepemimpinan Kery Syaiful Konggoasa dan Parinringi memimpin Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mampu mengukir prestasi berskala nasional. Ini merupakan wujud komitmen keduanya untuk menjadikan salah satu daerah tertua di Sultra ini sebagai kota layak huni, dengan udara yang sejuk dan asri melalui program unggulan mereka yang disebut PERISAI.

Di tengah terpaan isu tak sedap, karena sebahagian masyarakat menganggap jika pasangan dengan akronim “Berkesan” ini sedang bermimpi disiang bolong lantaran ambisi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendapatkan tropi adipura diyakini tidak akan pernah terwujud. Namun anggapan itu akhirnya terpatahkan dengan berhasilnya daerah penghasil beras terbesar di Sultra ini menyabet tropi bergengsi Adipura Buana

Kerinduan serta penantian panjang masyarakat selama 24 tahun atas tropi yang menunjukkan betapa sejuk dan bersihnya Kabupaten Konawe akhirnya terobati dan terbayar lunas. Usaha besar Berkesan dalam melakukan perburuan Adipura ini juga menjawab keraguan masyarakat.

​Wakil Bupati Konawe, Parinringi berjalan kaki mengarak tropi adipura buana saat memasuki halaman kantor Bupati Konawe. (FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)
Wakil Bupati Konawe, Parinringi berjalan kaki mengarak tropi adipura buana saat memasuki halaman kantor Bupati Konawe. (FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)

Wakil Bupati Konawe Parinringi mengaku keberhasilan mendapatkan adipura dengan kategori kota layak huni itu berkat komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan istansi terkait. Disisi lain, peran para petugas sampah atau yang kerab disebut “pasukan kuning” dalam melakukan tugas mereka juga patut diacungi jempol, sebab tanpa kegigihan mereka dalam membersihkan sampah di wilayah Kota Unaaha yang menjadi obyek penilaian, tropi Adipura mustahil akan diraih.

“Ini hasil kerja keras kita bersama. Tanpa kerjasama yang baik tropi ini masih akan menjadi mimpi. Adipura Buana ini sendiri adalah untuk kategori kota layak huni, dengan begitu Kabupaten Konawe ini sudah sangat layak dihuni,” kata mantan Kabag Pembangunan era Lukman Abunawas itu.

Saat ini Kabupaten Konawe, lanjut Parinringi, sudah berdiri sejajar dengan 55 Kabupaten kota di Indonesia yang juga ikut menerima tropi adipura buana.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi yang akan diberikan kepada Pasukan Kuning, Parinringi dan Kery Syaiful Konggoasa sudah berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan mereka (petugas kebersihan), sebagai hadiah pembuka. Kery Syaiful Konggoasa secara pribadi memberikan dua ekor sapi untuk seluruh petugas yang setiap harinya membersihkan sampah.

“Terkait reword, saya dan pak bupati sudah berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan mereka. Dan tadi juga pak bupati secara langsung memberikan hadiah dua ekor sapi,” ujar Parinringi.

Kabupaten Konawe sendiri terakhir kali mendapatkan tropi adipura sekitar 24 tahun silam. Kala itu diawal pemerintahan Rasak Porosi sebagai Bupati Kedari (Konawe saat ini) berhasil menjadikan Kota Unaaha sebagai salah satu daerah terasri, hingga mendapatkan tropi bergengsih itu, yang dibuktikan dengan berdirinya tugu adipura. Sejak masa itu Konawe tidak lagi menjadi penerima Adipura.

Wakil Bupati Konawe, Parinringi saat menyerahkan tropi adipura buana kepada Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa dihalaman kantor Bupati Konawe. (FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)
Wakil Bupati Konawe, Parinringi saat menyerahkan tropi adipura buana kepada Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa dihalaman kantor Bupati Konawe. (FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)

Tak heran jika suasana penyambutan yang lakukan Pemda Konawe mulai dari Bandara Halu Oleo hingga kantor Bupati Konawe di Unaaha terbilang sangat luar biasa. Hal ini dilakukan sebagai luapan kegembiraan masyarakat serta Pemda Konawe usai dinobatkan sebagai kota layak huni.

Iring-iringan kendaraan roda empat dan roda tiga seakan menjadi tontonan menarik di sepanjang jalan yang dilewati, antusias masyarakat untuk menyaksikan dan melihat langsung tropi yang sudah dirindukan selama 24 tahun itu sangat terasa. Setiap desa yang dilewati terlihat kerumunan masyarakat sembari melambaikan tangan.

Impian WTP

Usai mendapatkan Adipura Buana, mimpi Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa tinggal satu lagi yakni predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sultra. Pasalnya, hingga saat ini Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2016, belum juga diterima Pemda Konawe.

Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa diselah-selah acara penyambutan tropi adipura mengaku pemerintahannya sangat memimpikan untuk menyandingkan tropi adipura dan juga piagam WTP.

“Hasilnya belum keluar, beberapa waktu yang lalu sudah sempat akan diserahkan, tetapi saya tidak mau menerimanya dengan beberapa alasan,” kata mantan Ketua DPRD Konawe itu, Senin (25/7/2016).

Kery yang seakan tak mampu menyembunyikan luapan kegembiraannya saat menerima tropi adipura dari tangan Wakil Bupati Konawe, Parinringi, juga tak mampu menghilangkan kerinduaannya kepada WTP.

“Kalau saja adipura ini kita sandingkan dengan WTP, itu akan sangat luar biasa, saya juga akan merasa bangga jadi Bupati Konawe,” imbuhnya.

​Ketua Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Gusli Topan Sabara menerima tropi adipura buana yang diserahkan oleh Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa dihalaman kantor Bupati Konawe.  (FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)
​Ketua Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Gusli Topan Sabara menerima tropi adipura buana yang diserahkan oleh Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa dihalaman kantor Bupati Konawe.
(FOTO : RESTU/ZONASULTRA.COM)

Kata dia, dari hasil pemeriksaan lembaga auditor keuangan itu, Kabupaten Konawe masih terkendala dengan sistem tata kelola aset daerah, yang saat ini masih belum diketahui dimana keberadaannya.

Kery mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk lebih berhati-hati dalam mengelola aset daerah. Selain itu, ia juga meminta agar SKPD lebih teliti dalam menggelontorkan anggaran dari setiap program yang sudah dicanangkan.

Ia berharap agar program pencanangan pin WTP bisa berjalan optimal agar impian pemerintah daerah untuk mendapatkan predikat WTP bisa terwujud, hal ini juga sangat dibuthkan komitmen dan kerjasama antara pimpinan daerah dengan SKPD yang menjadi eksekutor program atau pekerjaan.

“Yang jelasnya saya selaku kepala daerah, mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Konawe yang turut ambil andil dalam kesuksesan Konawe meraih tropi Adipura. Tropi ini kami persebahkan untuk masyarakat Kabupaten Konawe,” tutup Kery. (Adventorial)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini