ZONASULTRA.COM– Duet kepemimpinan Drs H. AS Tamrin MH dan Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos M.Si sebagai Walikota dan Wakil Walikota Baubau, telah memasuki tiga tahun. Banyak kemajuan, prestasi dan penghargaan yang telah dicapai keduanya.
Terbentuknya Kota Baubau secara otonom dan mandiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001 merupakan peluang sekaligus tantangan didalam mengisi pembangunan daerah sebagaimana tuntutan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat yang digariskan dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Dengan kewenangan otonomi daerah dimaksud, Pemerintah Kota Baubau dituntut untuk meningkatkan kemandirian melalui prakarsa dan inisiatif didalam menggali potensi sumberdaya yang tersedia untuk sebesar-sebesarnya dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Baubau.
Visi Misi
Tampil Mesra memiliki visi Kota Baubau tahun 2013-2018, dengan tiga kata kunci atau pokok visi, yaitu Baubau Yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya. Penjelasan dari ketiga pokok visi tersebut adalah sebagai berikut:
Baubau Yang Maju; adalah suatu kondisi yang menjamin pemerataan kesejahteraan sosial dan terciptanya daya saing daerah yang didukung oleh tumbuh dan berkembangnya perekonomian kota yang berbasis pada peningkatan pendapatan masyarakat, sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur perkotaaan yang memadai, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan.
Baubau Yang Sejahtera; adalah suatu kondisi yang menjamin adanya suatu sistem pelayan umum yang optimal didukung oleh sistem penyelenggaran pemerintahan yang tertib dan menjamin rasa aman masyarakat dalam stabilitas politik yang kondusif serta kewaspadaan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang optimal.
Baubau Yang Berbudaya; adalah suatu kondisi meningkatnya pencitraan budaya lokal dalam tata pergaulan masyarakat sekaligus mewujudkan identitas Kota Baubau
sebagai kota yang memiliki nilai-nilai luhur yang masih sangat relevan dalam tata kehidupan moderen saat ini dan merupakan perekat pergaulan sosial dengan mengedepankan kenyamanan dan suasana yang kondusif serta produktif dalam suatu kesetaraan sosial untuk menuju tatanan pergaulan kemasyarakatan yang lebik baik
Dalam upaya mengoperasionalkan visi “Wujudkan Baubau Yang Maju,Sejahtera dan Berbudaya Tahun 2013 – 2018”, dengan memperhatikan perubahan paradigma pembangunan nasional, provinsi dan isu-isu strategis serta kondisi yang akan dihadapi Kota Baubau pada masa yang akan datang, maka dirumuskan misi pembangunan Kota Baubau tahun 2013-2017, sebagai berikut:
1. Mewujudkan Kota Baubau Yang Tertib Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
2. Mewujudkan Kota Baubau Yang Aman Bagi Masyarakatnya
3. Mewujudkan Kota Baubau Maju Secara Sosial dan Ekonomi
4. Mewujudkan Kota Baubau Sebagai Kota Budaya Dan Tujuan Wisata Yang Populer
5. Mewujudkan Kota Baubau yang Indah Dalam prinsip pembangunan Berkelanjutan
6. Mewujudkan Kota Baubau yang Lancar Dengan Dukungan Infrastuktur Yang Memadai
Keberhasilan Yang Dicapai :
Bidang Energi
Dibawah Kepemimpinan AS Tamrin dan Hj Wa Ode Maasra Manarfa, dalam tiga tahun ini berhasil ditetapkan sebagai tempat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) sebesar 30 Mega Watt, serta pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berkapasitas 2 X 25 Mega Watt dengan harapan Kota Baubau akan mendapat tambahan pemasangan listrik di 5000 rumah serta mampu mengatasi krisis listrik.
Biding Ekonomi
Dalam tiga tahun terakhir, pemerintahan Tampil Mesra menfokuskan pada pembangunan pasar-pasar dibeberapa titik di kota Baubau, serta peningkatan kualitas pasar tradisional Wameo menjadi pasar modern, pemberian bantuan pada Kelompok Bersama (Kube), pembangunan pabrik es balok senilai 2 miliar yang kesemuanya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Baubau.
Biding Ketahanan Pangan dan Perikanan
Dalam tiga tahun terakhir Pemerintah Kota Baubau telah membuka jalan usaha tani sepanjang 28 kilo meter, 13 unit irigasi serta pemberian alat pertanian sehingga mampu menunjang ketahan pangan dan ketersediaan padi yang rata-rata 4,6 ton per hektar. Dalam bidang perikanan pemerintah kota juga memberikan bantuan 7 unit perahu tangkap buat para nelayan.
Bidang Kebudayaan
Didang ini pemerintah kota Baubau gencar melakukan promosi potensi wisata dan budaya. Sebagi bukti kota Baubau berhasil dijadikan sebagai daerah tempat pelaksanaan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ketiga yang dihadiri lebih dari 300 raja Sultan Se Indonesia dan 500 perwakilan daerah peserta JKPI.
Tak hanya itu, kota Baubau menggelar Festival Keraton Nusantar yang merupakan iplementasi dari pilar ke empat dari Visi Misi Tampil Mesra ini. Ritual agama dan budaya juga tetap dipertahankan dimana setiap tahunnya Pemerintah menggelar ritual Pekande-kandea, Ritual Batu Puaro dan Bongkana Tau.
Bidang Komunikasi
Badan Komunikasi Informasi Pengolahan Data dan Arsip Daerah (Bakominfo dan PDA). Badan yang kini dipimpin H Muh Idrus Taufik Saidi SKom M.Si itu siap menjadi garda terdepan penyebaran informasi pembangunan. Dari berbagai program kerjanya, salah satu yang paling menarik yakni pembantukan Kelompok Informasi Masyarakat atau disingkat KIM. Apa saja tugas KIM, kapan dibentuk, kenapa mereka dibentuk, bagaimana mereka bekerja, dan apa saja yang dilakukan untuk mensosialisasikan program pembangunan TAMPIL Mesra.
KIM dibentuk pada Januari 2015 lalu, saat itu Bakominfo dan PDA Baubau masih dipimpin Drs Sadarman. Namun baru dikukuhkan sembilan bulan kemudian atau tepatnya Oktober 2015 oleh H Muh Idrus Taufik Saidi SKom MSi. Pengukuhan itu dilakukan di Kantor Kecamatan Betoambari. Pembentukan KIM tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 22/Per/M.Kominfo/12/2010, tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota.
Saat ini di Kota Baubau sudah ada enam KIM kelurahan yang dibentuk yakni, di dua kelurahan di Kecamatan Betoambari yaitu di Kelurahan Lipu dan Kelurahan Katobengke, satu di Kelurahan Wameo Kecamatan Batupoaro, satu di Kecamatan Bungi yakni Kelurahan Waliabuku, satu di Kecamatan Lea-lea di Kelurahan Ngkaringkaring, dan satu di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna.
Kenapa KIM dibentuk?, diera keterbukaan informasi ini, untuk memperoleh informasi semakin hari mengalami desakan yang cukup signifikan seiring dengan tuntutan diera globalisasi saat ini, sehingga disahkannya Undang-undang Nomor 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan secara efektif mulai diberlakukan pada bulan April 2010.
Bahwa disetiap kecamatan, kota dan kabupaten perlu dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang berfungsi sebagai wahana informasi dan komunikasi antara anggota KIM dengan pemerintah atau sebaliknya, sebagai mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik, sebagai sarana peningkatan pemberdayaan masyarakat dibidang informasi dan sebagai lembaga atau kelompok.
Nah, aktivitas pokok KIM yakni mengakses informasi dari berbagai sumber baik langsung maupun tidak, diskusi yaitu setelah mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar menukar informasi, pecahkan masalah. Kemudian implementasi, yaitu tahapan yang sebelumnya diputuskan akan menerapkan dan mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh.
Mewujudkan Mimpi Raih Piala Adipura
Diakhir tahun 2015, kota Baubau mendapatkan kado yang membanggakan dimana untuk yang pertama kalinya memperoleh Piala Adipura Sebagai Kota Sedang. Tentu ini menjadi suatu kebanggan tersendiri buat masyarakat kota Baubau. Walikota Baubau AS TAmrin langsung menerima piala Adipura Madya dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Jakarta. Serta penghargaan dari Kementrian Hukum Dan Ham dimana Kota Baubau diberikan penghargaan sebagai Kota Peduli HAM
Benahi Infrastruktur
Lokasi kota Baubau yang sangat menjanjikan sebagai sentral perekonomian kawasan Indonesia Timur tentu harus didukung oleh infrasturktur yang memadai. Sadar akan posisinya, Pemkot Baubau langsung jemput bola dengan membangun jalan dan jembatan yang dimulai dari wilayah luar Kota Baubau.
Pemkot Baubau yang memandang infrastruktur jalan merupakan bagian utama bagi pemenuhan kebutuhan ekonomi dan industri khususnya dalam konteks pertumbuhan kota, tak tanggung-tanggung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar pembangunan mega proyek jalan yang dananya bersumber dari APBN.
Dana alokasi umum (DAU) yang mencapai Rp.30 miliar. Serta sumber dana yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) reguler maupun DAK tambahan yang mencapai Rp 83,9 miliar yang dialokasikan pada APBN Perubahan 2015.
Suntikan dana segar untuk pembenahan infrastruktur jalan yang mencapai ratusan miliar itu dipusatkan pada pembukaan jalan baru dibibir kota Baubau. Diantaranya, pembangunan jalan bye pass diwilayah Kecamatan Kokalukuna serta pembangunan jalan di wilayah Lakologou Kecamatan Bungi.
Selain jalan by pass, pihaknya juga telah membuka jalan baru yang menghubungkan daerah perumahan Batu Maali Kelurahan Baadia dengan kawasan kantor Walikota baubau yang berada di Palagimata, serta pembangunan jalan selebar 12 meter yang terbentang sepanjang 1,5 km diarah Kaesabu Kota Baubau.
Prestasi
Sejumlah prestasi ini diraih mulai dari provinsi, nasional, hingga manca Negara, merupakan satu keberhasilan Pemerintahan Tampil-Mesra yang cukup fantastis. Prestasi yang diraih kota Baubau dalam ajang tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara antara lain, juara umum Jambore PKK 2014, juara 1 Lomba Posyandu, juara 1 KB Kesehatan, juara 1 Lomba Kesehatan lingkungan, juara 1 Sendratari Jambore Tribina, Juara 1 lomba perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kemudian pengelola UPPKS Palagimata terpilih menjadi terbaik se-Sultra dan 10 terbaik tingkat nasional. Kelurahan Gonda Baru meraih peringkat kedua lomba kelurahan tingkat Provinsi Sultra, serta tercatat pengelola sistem informasi kesehatan terbaik untuk Indonesia Timur.
Untuk tingkat nasional, juara 1 perpustakaan kelurahan, pemilihan guru berprestasi, paskibraka, SDN 2 Batulo meraih peringkat 2, juara 3 lomba usaha peningkatan peran keluarga (UP2k), serta menjadi duta nasional lingkungan sehat sanitasi total berbasis masyarakat.
Sementara prestasi mancanegara, Kota Baubau menjadi anggota Global Social Economy Forum yang ditandai dengan undangan resmi Baubau untuk mewakili Indonesia sebagai delegasi pada inagural Meeting of the global social economy forum (Gesf 2014) di seoul.
Di tahun 2016, AS Tamrin dan Wa Ode maasra dapat terus meningkatkan eksistensi dan prestasinya, dalam membangun Kota Baubau disisa masa pemerintahannya yakni dua tahun kedepan. (Advertorial)
