ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung yang program unggulan pemerintahan Gubernur Ali Mazi resmi terbentuk.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi Sultra, Pahri Yamsul mengungkapkan bahwa tim ini terdiri dari 7 orang anggota yang berasal dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Kata Pahri, mereka dilantik oleh Wali Kota Kendari pada Selasa (28/5/2019) lalu.
Dia menjelaskan, pembentukan TABG merupakan aturan Undang-undang yang harus dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses pembangunan RS Jantung, yang akan dibangun di Kota Kendari, Sultra.
Baca Juga : Pembangunan Perpustakaan dan RS Jantung Sultra Mulai Dibangun Juli 2019
“Jadi sesuai undang-undangan itu, semua gedung di atas 8 lantai itu harus ada persetujuan dari TABG dan itu aturan. TABG ini adalah pakar-pakar dalam pembangunan gedung, sesuai bidang masing-masing,” kata Pahri, Kamis (30/5/2019).
Pahri menyebutkan, TABG yang dibentuk oleh Walikota Kendari terdiri dari, Pengarah TABG yang di jabat oleh Pahri Yamsul sendiri, Ketua TABG Arifuddin Akil yang merupakan ahli aksitektur, Prof. M. Wihardi Tjaronge yang merupakan ahli struktur, Tri Hariyanto ahli geoteknikal, Prof Ansar Suyuti ahli elektrikal, Prof Andi Wardihan Sinrang ahli ilmu kedokteran serta Zunuddin Kasim perwakilan Pemprov Sultra yang juga masuk sebagai anggota TABG.
“Nanti mereka inilah yang akan menyetujui gambar kita. Dan tanpa tanda tangan mereka, RS Jantung tidak akan bisa dibangun. Itu aturan pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, fungsi TABG sebagai penanggungjawab pembangunan gedung RS Jantung. TABG juga bertanggungjawab atas seluruh kelayakan bangunan gedung.
Baca Juga : Ini Alasan AMAN Bangun RS Khusus Jantung
“Jadi nanti misalnya ada apa-apa, mereka yang bertanggungjawab. Itulah gunanya TABG, mereka ini adalah ahli bangunan, dan bukan orang sembarang mereka punya sertifikat ke ahliannya. Mereka semua ini dari Unhas Makassar,” tutupnya.
Rencananya, pembangunan RS Jantung pun akan mulai dilaksanakan pada Juli mendatang. Meski begitu, Pahri mengaku telah menyiapkan anggaran tahap awal senilai Rp 90 milliar.
Sementara untuk lokasi pembangunan RS Jantung, akan tetap menggunakan lahan eks Rumah Sakit Provinsi yang terletak di Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.(B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Abdul Saban
