ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjemputan terhadap 30 Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang terjebak usai merayakan kemerdekaan Indonesia di gunung Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilakukan pukul 06.00 Wita, Rabu (18/8/2021).
Penjemputan ini dibagi kedalam tiga tim yakni tim 1 berjumlah 20 orang, tim 2 berjumlah 10 orang, dan tim 3 berjumlah 10 orang.
Humas Kantor Pencarian Pertolongan (KPP) Kendari Wahyudi mengatakan, pihaknya tiba di kediaman Camat Amonggedu sekitar pukul 21.50 Wita malam dan langsung berkoordinasi dengan unsur terkait. Setelah melakukan pemantauan lokasi, sekitar pukul 00.06 Wita personel membatalkan penjemputan.
“Mengingat kondisi jalan yang tidak memungkinkan yang melewati tiga aliran sungai,” jelas Wahyudi.
Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi antara lain Tim Rescue KPP Kendari, Koramil Wawotobi, Polsek Pondidaha, BPBD Konawe, dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, kejadian naas itu terjadi pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2021 ketika pendaki hendak pulang usai mengibarkan bendera merah putih, namun tidak dapat kembali lantaran derasnya hujan disertai aliran sungai meluap. Petugas KPP mendapatkan informasi pukul 20.00 Wita dari salah satu warga.
“Pada tanggal 16 Agustus 2021 pukul 15.00 Wita mereka berangkat menuju gunung Amonggedo untuk melaksanakan pengibaran bendera pada hari kemerdekaan,” kata Wahyudi. (B)
Penulis: M12
Editor: Muhamad Taslim Dalma