ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 2 Juni 2019 lalu hingga saat ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah (pemda) setempat. Berbagai komunikasi dan koordinasi terus dibangun ke berbagai pihak.
Status penanganan musibah bencana alam di kawasan Bumi Oheo itu pun juga ditingkatkan. Pemda setempat, dipimpin langsung Bupati Konut Ruksamin, membentuk tim terpadu bersama pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra, BPBD Konut, TNI Kodim 1417 Kendari, dan Kepolisian wilayah Konut.
Baca Juga : Korban Banjir Konut Jalani Idul Fitri di Tenda Pengungsian
Bupati Konut Ruksamin mengatakan tim yang terbentuk akan melakukan aksi penanganan korban banjir di wilayahnya itu, pada Sabtu (8/7/2019) hari ini, salah satunya penyerahan bantuan. Hal tersebut sesuai agenda Kepala BNPB RI Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo yang akan meninjau musibah banjir di wilayah Konut.
“Pertemuan yang kami gelar ini dihadiri langsung Pak Dandim Kendari bersama jajarannya, pihak Dirut Pemulihan Darurat BNPB RI, BPBD Provinsi dan jajaran Pemda Konawe Utara. Kami matangkan, atur semuanya hari ini agar penindakannya besok hari Sabtu terhadap para korban banjir berjalan lancar dan maksimal, baik dalam bentuk penyerahan bantuan maupun upaya evakuasinya,” kata Ruksamin usai pertemuan tim terpadu di kediamannya, Desa Basule, Jumat (7/6/2019).
Direncanakan penyaluran logistik bakal menggunakan angkutan udara jenis helikopter. Langkah itu dilakukan, sebab di beberapa titik lokasi banjir seperti wilayah Kecamatan Langgikima, Oheo dan Asera akses jalur daratnya lumpuh total akibat terendam banjir setinggi 3 meter dengan panjang sekira 500 meter. Pihak BNPB RI juga akan langsung memantau lokasi banjir di seluruh tempat.
Di tempat yang sama Kepala BPBD Konut, Rahmatullah menyampaikan, menindaklanjuti hal itu, pihaknya langsung bergerak cepat turun ke lokasi banjir memantau kondisi lapangan. Utamanya di wilayah Kecamatan Langgikima, akses transportasi darat antara Provinsi Sulawesi Tenggah (Sulteng) dan Provinsi Sultra terputus.
“Hari ini juga kami turun menggunakan perahu karet meyisir lokasi-lokasi banjir, untuk persiapan penyuluran bantuan besok oleh BNPB RI dan tim. Sampai saat ini kondisi air masih merendami rumah warga dan jalan umum dengan ketianggian air sampai 3 meter,” terangnya, Jumat (7/6/2019).
Diungkapkannya, santunan yang akan diserahkan berupa bahan makanan, obat-obatan, selimut dan pakaian. Dari data yang diperoleh belum ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, akan tetapi kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga : Kepala BNPB RI Dijadwalkan Tinjau Lokasi Banjir di Konut
“Bantuannya disalurkan secara merata yang terkena dampak banjir di 13 desa 8 kecamatan. Alhamdulillah, kesyukuran besar dari kami koordinasi yang dibangun pak bupati dapat direspon baik dari pemerintah pusat, provinsi, TNI dan kepolisian. Juga bantuan-bantuan dari pihak lain seperti, PT Antam, BPD dan PT DJL,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala BNPB RI, Letjen TNI, Doni Monardo diagendakan turun langsung memantau lokasi banjir dan menyalurkan bantuan di Kabupaten Konawe Utara. Doni Mardano dijadwalkan tiba, Jumat (7/6/2019) sore di Kota Kendari, Sultra. Selanjutnya, Sabtu (8/6/2019) hari ini langsung ke Konawe Utara lokasi banjir. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Muhamad Taslim Dalma