FOTO BERSAMA – Chief of Party USAID APIK Paul Jeffery (kiri), Direktur PT ACA Insurance Muljadi Kusuma (kiri tengah), Regional Sales Manager Sulawesi PT Syngenta Indonesia Bahtiar Manadjeng (kanan tengah), Direktur Pemasaran Bank Sultra Depid (kanan) berfoto bersama usai menandatangani nota kesepahaman terkait kerjasama mendukung pertanian berkelanjutan melalui program pembiayaan bagi petani jagung dengan pertanian cerdas iklim di Konawe Selatan berbasis akselerasi, sinergi, dan inklusi (AKSI PANGAN) di Plaza Inn Kendaro, Rabu (12/12/2017). (Foto Istimewa)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Demi meningkatkan ketangguhan petani jagung dalam menghadapi resiko bencana dan iklim, USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK) menggandeng sejumlah sektor bisnis yaitu Bank Sultra, PT ACA Insurance, dan Syngenta Indonesia
Untuk menjalankan kolaborasi mendukung pertanian berkelanjutan, dengan program pembiayaan bagi petani jagung melalui pertanian cerdas iklim di Konawe Selatan berbasis akselerasi, sinergi, dan inklusi (AKSI PANGAN), ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di dalam acara Temu Usaha (Bussiness Gathering) di Plaza Inn Kendari, Rabu (12/12/2017).
Chief of Party USAID APIK, Paul Jeffery mengatakan, implementasi kerjasama USAID APIK, Bank Sultra, PT ACA Insurance dan Syngenta Indonesia akan diawali dengan pengembangan plot lahan budidaya jagung cerdas iklim.
Untuk menjadi tempat belajar para petani di Konawe Selatan tentang cara budidaya jagung yang baik. Serta, menambah pengetahuan dan menciptakan ketangguhan bagi petani terhadap adanya perubahan cuaca dan iklim.
“USAID APIK juga bekerjasam untuk aksi adaptasi iklim di sektor rumput laut di Kendari dan Konawe Selatan,” jelasnya.
Jeffery berharap, inisiatif kerjasama yang dilakukan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi petani di Sultra dan menambah ketangguhannya. Mengingat, pemahaman petani mengenai perubahan kondisi cuaca dan iklim dapat berpotensi meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Bank Sultra Depid mengatakan, pihaknya sangat mendukung setiap upaya dari lembaga mana pun yang ingin membangun dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Sultra.
Dia mengharapkan, upaya USAID APIK dapat membuahkan action plan dalam rangka mengembangkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian dan perikanan. Selain itu, menghindari terjadinya kredit macet oleh debitur karena perubahan iklim yang menyebabkan kegagalan hasil pertanian jagung.
Menghasilkan pilot project yang menjadi dasar bagi dinas pertanian dan dinas perikanan dalam mengembangkan kedua sektor tersebut. Meskipun, pedoman ini sudah sangat banyak, tetapi dengan USAID APIK ini bisa menunjukkan perubahan dari keberhasilan petani jagung.
“Misalnya, menambah keahlian masyarakat terhadap teknologi sehingga mengenal bagaimana perubahan cuaca yang mempengaruhi pola tanam. Jadi masyarakat bisa tau menanam di waktu yang tepat dan dengan pola yang tepat sehingga memberikan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Olehnya itu, program USAID APIK diharapkan dapat menghasilkan petani-petani yang kuat dan cerdas sehingga resiko gagal panen dapat diminimalisir. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki
