ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk tim satuan tugas (Satgas) penyuluh perikanan. Satgas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sektor perikanan di daerah itu.
Sekretaris DKP Konut Saharuddin mengatakan, tim penyuluh ini merupakan salah satu ujung tombak di lapangan untuk menggerakkan berbagai program di bidang perikanan, seperti melakukan pembinaan kepada masyarakat serta memberikan solusi agar sektor perikanan terus berkembang.
“Satgas ini juga untuk mewujudkan pencapaian kerja yang maksimal, memfasilitasi pembentukan kelompok usaha bersama di desa-desa, melakukan pendataan dan pengimputan kartu Kusuka (kartu asuransi nelayan), memberikan edukasi kepada masyarakat pelaku usaha dan memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh bantuan, baik APBD maupun APBN,” terang Saharuddin di Wanggudu, Minggu (2/12/2018).
Tim penyuluh yang terdiri dari 8 PNS dan 7 penyuluh perikanan bantu itu masing-masing ditempatkan di 13 kecamatan, dan dilengkapi fasilitas sebagai penunjang kinerja di lapangan. Operasional para penyuluh ini berasal dari APBN.
“Tentu kami berharap program ini bisa memberikan kontribusi positif untuk para nelayan kita agar perekonomian di sektor perikanan ini semakin baik,” tukasnya.
Kepala DKP Konut Deddi Riyanto Hamid menambahkan, pembentukan tim penyuluh merupakan upaya pemerintah memajukan sektor perikanan di wilayah itu.
Dengan adanya tim tersebut, lanjut Deddi, penggunaan bantuan juga dapat berjalan maksimal, karena adanya pendampingan, pengawasan dan pembinaan. Sama halnya dengan kelompok usaha nelayan.
Deddi menyebut Nelayan di Konut ada 7.600 orang. Tentu ini membutuhkan kerja ekstra untuk memberikan jaminan hidup yang baik. “Tak semudah membalikkan telapak tangan untuk memperoleh nilai yang maksimal, perlu dukungan dari semua pihak terkait,” ujarnya.
Hingga saat ini DKP Konut secara bertahap telah menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat nelayan di daerah itu seperti kartu asuransi nelayan, kapal, mesin katinting, rumah pengasapan, mobil cold storage, pabrik pendingin, dan lainnya.
“Bantuan ini kami harap dapat meningkatkan produksi nelayan sehingga secara bertahap dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka,” tutupnya. (b)