Tingkatkan Produktivitas Lahan di Pomalaa, PT Antam dan OWT Gelar Pelatihan Teknik Agroforesty

Tingkatkan Produktivitas Lahan di Pomalaa, PT Antam dan OWT Gelar Pelatihan Teknik Agroforesty
ANTAM - PT Antam UBPN Sultra bekerjasama dengan Yayasan OWT menggelar pelatihan teknik agroforesty bagi kelompok tani di tiga di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Yayasan Operation Wallacea Terpadu (OWT) menggelar pelatihan teknik agroforesty bagi kelompok tani di tiga di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka.

Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 7 hingga 8 Februari itu digelar di Rumah Belajar Masyarakat (RB) PT Antam UBPN Sultra di desa Sopura dan diikuti oleh anggota kelompok Tani Tunas Harapan Desa Hakatutubo, kelompok Tani Minasatena dari Desa Oko-oko serta perwakilan Gabungan Kelompok Tani desa Huko-Huko.

Vice President (VP) Human Capital dan Corporate Social Responsibility (HC and CSR) PT Antam UBPN Sultra, Kamsi dalam sambutannya menyambut gembira atas terlaksananya pelatihan itu.

Kata dia, kegiatn itu yang merupakan salah satu program Comumunity Social Responsibility (CSR) PT Antam UBPN Sultra dengan tujuan memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat kelompok sasaran, khususnya yang bergerak di bidang pertanian agroforesty dalam rangka meningkatkan nilai tambah potensi lahan melalui budidaya agroforestry.

Menurutnya, program ini juga sejalan dengan master plan CSR Antam yaitu memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan peningkatan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Maksud program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan kebun campur (agroforestri) rendah emisi dan adaptif terhadap perubahan iklim,” kata Kamsi melalui siaran persnya, Kamis (8/2/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Sekertarsi Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka, Darwis yang sekaligus membuka acara pelatihan itu mengapresiasi upaya PT Antam karena telah menfasilitasi pelaksanaan program ini melalui CSR.

Kata dia, program ini sangat baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, yang terpenting adalah program ini sejalan dengan program pemerintah yang outputnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
sector pertanian khususnya perkebunan.

“Potensi lahan di Kecamatan Pomalaa, khususnya di Sopura, Hakatutobu dan Oko-Oko dapat dijadikan sebagai sentra lada kedepan melalui keberlanjutan dari program ini,” terangnya.

Sementara itu, Camat Pomalaa Sairman yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan bahwa program ini sejalan dengan 9 program pokok Bupati Kolaka khususnya di sektor pertanian. Dimana harapannya, masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraannya melalui profesi bertani.

“Kita berharap kegiatan ini biasa berkelanjutan dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program ini,” katanya.

Sedangkan CSR Manager PT Antam UBPN Sultra Muhammad Rusdan menjelaskan, pelatihan itu merupakan salah satu dari rangkaikan kegiatan pendampingan usaha tani kebun campur (agroforestry) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga Desa yang ada di Kecamatan Pomalaa.

Tujuan dari program ini adalah terbangunnya sumber mata pencaharian lestari rendah emisi dan adaptif terhadap perubahan iklim berbasis agroforestry (kebun campur).

Beberapa tahapan kegiatan telah dilakukan di antaranya, (1) Melakukan studi diagnostik potensi dan permasalahan pengembangan mata, pencaharian agroforestri, (2) Memfasilitasi pembangunan Persemaian Desa, dan (3) Memfasilitasi penerapan agroforestri yang meliputi pendampingan kegiatan penanaman, penyulaman, dan pemupukan tanaman inti dan sela seperti jenis cabe atau tanaman lainnya serta pendampingan pemanenan tanaman sela.

Ekternal Relation PT Antam UBPN Sultra Pamiluddin Abdullah menjelaskan, program ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memberikan perhatian besar terhadap pembinaan masyarakat di berbagai sektor, khususnya sektor pemberdayaan ekonomi pertanian masyarakat.

“Kita berharap, melalui kegiatan yang semacam ini, akan terjadi transfer knowledge yang pada gilirannya dapat diterapkan dengan baik dilokasinya dan outputnya bisa meningkatkan hasil produktivitas lahan masyarakat yang bapak/ibu geluti,” katanya.

Dia juga berharap, seluruh peserta pelatihan benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan menggali ilmu dan pengetahuan praktis yang berguna untuk meningkatkan nilai tambah potensi lahan di wilayahnya, berupa pemanfaatan lahan untuk kebun agroforestry. (*)

 


Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini