ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menjalani tugas sebagai Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkarnain Kadir kerap dihadapkan dengan setumpuk tugas. Meski begitu, dia harus tetap menjalani ibadah puasa Ramadan. Agar hal itu bisa berlangsung sejalan, Sulkarnain rupanya punya tips khusus dalam menjalankan ibadah puasa di Ramadan 1439 Hijriah agar tetap fit dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik.
Ia menuturkan, Ramadan tahun ini tidak ada yang berbeda dari Ramadan sebelumnya, karena sudah merupakan ibadah yang setiap tahun dijalankan dan berpuasa menjadi kewajiban umat muslim.
“Hanya saja puasa tahun ini situasinya sudah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun ini kami menjalani roda pemerintahan, maka perlu menumbuhkan tanggungjawab, perhatian dan waktu sesuai dengan janji politik kita saat kampanye untuk mewakafkan diri pada masyarakat Kota Kendari,” ungkap Sulkarnain saat dihubungi zonasultra.id, Sabtu (19/5/2018).
Dikatakan, momentum ramadan semestinya harus bersama keluarga, namun tugas sebagai abdi negara juga diseimbangkan pula dengan urusan pribadi atau keluarga.
“Harapannya sih ingin mendampingi keluarga. Mereka juga punya hak, tapi karena sekarang ini lebih banyak dibutuhkan masyarakat maka harus menyesuaikan. Bahkan, kita pagi-pagi sudah keluar rumah, menghadiri acara, kemudian inspeksi, sehingga sejak pertama ramadan selalu pulang sore. Tapi sudah lah, itu kita jalani demi masyarakat bukan sekedar janji politik, tapi betul-betul kita implementasikan,” ungkapnya.
(Baca Juga : Masjid Tertua, Lokasi Safari Ramadhan Pertama Plt Wali Kota Kendari)
Lanjutnya, ada beberapa tips yang dilakoninya agar puasa tidak menjadi alasan untuk tetap beraktivitas. Salah satu caranya yang rutin ia lakukan untuk tetap menjaga tubuh tetap fit, adalah dengan mengkonsumsi madu dan air hangat.
“Saya terbiasa konsumsi madu dengan air hangat itu aja. Itu juga obat resep nabi jadi kita ikut saja, khasiatnya hanya orang kesehatan yang bisa menjelaskan. Terus terang saya juga merasakan di tengah aktivitas fisik yang cukup banyak itu yang coba saya lakukan,” tuturnya.
Ketua DPD PKS Kota Kendari ini juga menghimbau kepada pegawainya, agar di bulan suci Ramadan ini tetap meningkatkan kinerjanya. Selain sebagai tugas utama juga bisa bernilai ibadah, walaupun jam kerja salama Ramadan disesuaikan sehingga bisa punya waktu bersama keluarga, tapi bukan berarti tanggung jawab melayani masyarakat berkurang karena alasan puasa.
“Jangan karena alasan puasa sehingga kinerja menurun. Itu tidak boleh, nanti justru dosanya berlipat ganda, karena sudah tidak bekerja secara optimal,menjadikan puasa sebagai alasan, kalau perlu harus lebih meningkat supaya pahalanya juga meningkat,” tutupnya. (B)