ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tim koordinasi di tingkat desa agar lebih profesional dan independen dalam melakukan Verifikasi dan Validasi (Verivali) data masyarakat miskin. Pasalnya, dalam proses pendataannya sebelumnya kerap ditemukan adanya masyarakat yang berstatus mampu namun mendapatkan bantuan sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bombana Andi Muhammad Arsyad menegaskan, pihaknya tidak ingin lagi ada kekeliruan dalam proses pendataan dari tim yang ada di desa, baik data dalam skala 16.000 Kepala Keluarga (KK) miskin secara keseluruhan maupun keluarga penerima manfaat khususnya untuk penerima beras sejahtera (Rastra) yang berjumlah 10. 123 KK.
“Kami harapkan dalam proses verifikasi dan validasi ini, teman-teman tim di desa dan kecamatan betul-betul independen melaksanakan tugas, supaya tidak ada lagi yang mampu masuk dalam daftar orang miskin,” tegas Andi Muhammad Arsyad di ruang kerjanya, Kamis (31/5/2018).
Pria yang kerap disapa Arsyad ini menjelaskan, program Verivali ini telah dimulai sejak awal bulan ini dengan membentuk tim di tingkat desa dan kecamatan untuk mendata kembali masyarakat miskin di 22 kecamatan dan 143 desa/kelurahan di daerah itu.
Diungkapkan, pihaknya telah memberi waktu cukup luang untuk melakukan Verivali dengan durasi waktu sekitar dua bulan atau tujuh munggu.
(Baca Juga : Mudahkan Pengurusan Izin, DPM-PTSP Bombana Terapkan E-Tracking)
“Kami sudah tentukan deadline waktu buat para tim di desa maupun kecamatan. Mereka (tim/red) akan membawa hasil verivali ke TKPKD di minggu ketiga bulan Juni 2018, semua harus rampung dan tidak ada alasan,” ucapnya.
Terkait mekanismenya, Arsyad kembali mejelaskan bahwa tim di desa melakukan verivali semaksimal mungkin, lalu diserahkan ke pemerintah Kecamatan. Setelah itu, pihak kecamatan mmencocokkan datanya dan membawa hasil verivali tersebut di Dinsos dan diinput ke TKPKD Bombana.
“TKPKD pun nantinya akan menyerahkan data tersebut ke Pusat data terpadu yang ada di Bappeda Bombana,” tutupnya. (B)