TMMD di Busel, Kodim 1413 Buton Bangun Masjid hingga Ajarkan Wawasan Kebangsaan

198
TMMD - Letkol Inf Arif Kurniawan bersama La Ode Arusani menyambagi warga yang di Kelurahan Masiri, Batauga, Busel, usai mengikuti upacara TMMD, Rabu (2/10/2019). (M6/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BATAUGA – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 1413 Buton resmi dibuka, Rabu (2/10/2019). Giat TNI kali ini dilaksanakan di Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ada beberapa hal yang akan dikerjakan TNI di Busel. Mulai dari pekerjaan fisik maupun nonfisik, di antaranya pembangunan masjid, balai desa, pembuatan jalan, sosialisasi terkait paham radikal ISIS, serta pemberian wawasan kebangsaan pada masyarakat.

TMMD akan berlangsung selama sebulan di Busel. Rutinitas tahunan itu sendiri sudah berjalan selama satu minggu.

Dandim 1413 Buton Letkol Inf Arif Kurniawan mengatakan, dukungan masyarakat selama seminggu di Busel sangat baik. Dalam mengerjakan pembangunan masjid dan balai desa di Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga, ratusan masyarakat membantu TNI bekerja.

“Melalui TMMD ini kita berharap seluruh unsur bisa bersatu dalam kebersamaan ini,” ujarnya.

Arif pun memuji masyarakat di Busel yang sangat kental dengan gotong royong. Kata dia, sebelum 150 orang personel TNI tiba, sudah ada beberapa pekerjaan yang dikerjakan swadaya oleh warga setempat.

“Sejauh ini, mulai dari prakegiatan, masyarakat sangat mendukung kegiatan ini. Kerja gotong-royongnya juga sangat terjamin,” akunya.

TMMD di Busel, Kodim 1413 Buton Bangun Masjid hingga Ajarkan Wawasan Kebangsaan
Letkol Inf Arif Kurniawan saat menanam pohon

Bupati Busel, La Ode Arusani mengaku bersyukur atas bantuan TNI tersebut. Saat membuka TMMD di Lapangan Lakarada, Kecamatan Batauga, ia menyebut TNI sebagai bantuan sumber tenaga untuk memajukan daerah.

“Melalui TMMD inilah menjadi sumber kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat,” tuturnya.

Arusani berharap hadirnya TNI di Busel akan menjadi motor penggerak pendidikan kebangsaan dan percepatan pembangunan. Jika dua hal itu dapat tercapai, lanjutnya, persentase kemiskinan di Busel yang ada di angka 14,82 persen akan berkurang.

“Kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan secara gotong-royong,” kata Arusani.

Usai menggelar upacara, kegiatan diteruskan dengan menanam pohon. Selain itu juga digelar pasar murah, sunatan massal, dan pemeriksaan kesehatan gratis. (b)

 


Penulis: M6
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini