ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sinode Gereja Protestan (GEP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi pelaksanaan Pemilu 2019. Pemilu, khususnya yang diselenggarakan di Sultra dinilai sudah berlangsung aman, transparan, damai, dan kondusif.
Ketua Sinode GEP Sultra Pendeta Marten Sambira berharap masyarakat dapat menerima hasil Pemilu 2019. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai maka dapat diselesaikan melalui proses di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Sejauh yang kita saksikan selama ini, Pemilu dilaksanakan dengan aman, dengan usaha semaksimal mungkin, mereka pun bertindak tidak melanggar peraturan atau regulasi,” ujar Marten di ruang kerjanya, Rabu (8/5/2019).
Selama pelaksanaan pemilu, hubungan antara umat beragama di Sultra dapat berjalan dengan baik. Kata dia, jangan karena adanya pesta demokrasi sekali dalam lima tahun lalu membuyarkan semua yang sudah sudah diperjuangkan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga : Mahasiswa di Kendari Deklarasikan Sultra Aman Pascapemilu
“Modal besar bangsa selama ini adalah keamanan, kerukunan, persatuan, itu yang sudah diajarkan oleh leluhur kita, oleh agama. Dengan modal itulah kita bisa berharap kehidupan yang lebih baik,” ujar Marten.
Untuk menjaga persatuan dan kedamaian maka penting untuk mengikuti dan tidak melawan regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kata Marten, tindakan-tindakan yang melawan hukum hanya akan merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk diketahui, proses pemilu di Sultra saat ini memasuki tahapan rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2019 tingkat Provinsi Sultra. Rapat itu mulai dilaksanakan hari ini, Rabu (8/5/2019) di Kendari dan diperkirakan akan berlangsung hingga 12 Mei 2019.