Tokoh Lintas Agama di Sultra Deklarasi Pemilu Damai

Tokoh Lintas Agama di Sultra Deklarasi Pemilu Damai
PEMILU DAMAI - Para tokoh lintas agama Sultra serukan pemilu damai di salah satu hotel di Kendari, Kamis (4/4/2019). (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seluruh tokoh agama dari berbagai organisasi keagamaan di Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan deklarasi bersama jelang pemilihan umum (Pemilu) 2019. Organisasi keagamaan itu diantaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) PW Muhammadiyah.

Forum Kewaspadaan Dini. Masyarakat (FKDM) Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Pengurus Persatuan Umat Budha Indonesia (PERMABUDHI).

“Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi bangsa yang sudah final. Sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi,” tegas seluruh tokoh agama itu secara bersama-sama, di salah satu hotel di Kendari, Kamis (4/4/2019).

Selanjutnya, para pemuka agama itu mengajak seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih, agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya, memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPR Darah provinsi dan kabupaten atau kota.

(Baca Juga : Polres Kendari Bersama Kodim dan Pemkot Komitmen Pemilu Damai)

“Mengimbau kepada masyarakat agar tidak memilih untuk golput dalam pemilu 17 April. Sebelum memilih, warga agar memahami proses pencoblosan, sehingga suara yang disalurkan sah atau tidak batal, supaya tidak sia-sia datang ke TPS,” tandasnya.

Imbauan berikutnya, kepada pengurus rumah-rumah ibadah agar tempat ibadah steril dari kegiatan politik dan tidak digunakan sebagai lokasi kampanye.
Masyarakat juga diminta untuk menolak segala bentuk pemberian dari calon tertentu.

“Masyarakat Sultra agar menolak money politic. Tidak gampang diiming-imingi baik dalam bentuk uang ataupun barang untuk memilih calon tertentu. Mengimbau masyarakat untuk tidak percaya hoaks dan ujaran kebencian,” pintanya.

Deklarasi ini sendiri dilaksanakan bertujuan agar momentum pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan sukses dengan situasi yang aman, damai, dan kondusif. Sehingga persatuan dan kesatuan antar sesama warga negara tetap terawat. (b)

 


Kontributor : Fadli Askar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini