ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan masyarakat Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan unjuk rasa di Rujab Wali Kota Kendari, Selasa (30/11/2021). Mereka menuntut agar Lurah Talia yang baru empat bulan menjabat tidak diganti oleh Pemkot.
Camat Abeli Istaman Zeslofa yang hadir menenangkan masyarakat. Dia menjelaskan, pemerintah melantik dan memilih lurah dengan pertimbangan.
Dia meminta kepada masyarakat Kelurahan Talia agar bisa bersabar karena ada namanya evaluasi. “Biarkan dulu proses ini berjalan, kami memahami, dan aspirasinya saya terima namun beri saya kesempatan untuk berkomunikasi dengan pimpinan,” ucapnya.
Sementara, salah satu warga Kelurahan Talia Suhendra mengatakan, pihaknya tidak menginginkan Lurah Talia yang bernama takdir untuk diganti.
Kata dia, Lurah Talia merupakan orang baik dan suka bersosialisasi terhadap masyarakat. Masyarakat juga tidak tahu kalau ada pergantian lurah.
“Kami juga ingin mempertanyakan alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan pergantian tersebut.
Padahal, dia baru saja menjabat selama 4 menjelang 5 bulan. Kuncinya selama 30 tahun belum pernah ada demo untuk warga Talia baru tadi pagi karena dilantik tiba-tiba, jadi masyarakat kaget,” bebernya.
Bukan hanya itu, terlihat juga beberapa ibu-ibu meneriakkan lurah harga mati, dan mereka juga mengancam bakal menghancurkan kantor kelurahan jika ada lurah baru yang tetap duduk di Kelurahan Talia.
“Kalau memang tetap ada pergantian lurah lebih baik tidak usah ada Kelurahan Talia,” teriaknya.
Untuk diketahui, Lurah Talia yaitu Takdir resmi digantikan dengan La Ode Adnan Badiu sebagai Lurah Talia. Sementara itu Takdir bergeser menjadi Lurah Korumba yang baru saja dilantik oleh Wali Kota Kendari pada Selasa (30/11/2021). (A)
Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma