ZONASULTRA.COM, RAHA – Masalah sampah di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) memang cukup memprihatinkan. Semrawut karena pengelolaan sampah yang belum maksimal menjadi kendala utamanya.
Solusinya, Pemda Muna mulai menggenjot pembangunan tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) yang terletak di desa Wawesa kecamatan Batalaiworu dengan luas lahan 8 hektar.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Sultra, Mustaba mengatakan sebelumnya usulan pembangunan TPAS di Muna sudah dilakukan sejak 2013 lalu. “Namun karena status pembebasan lahan tidak rampung sehingga baru terealiasasi tahun ini,” terang Mustaba, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga : Pinjaman Rp 96 Miliar Pemda Muna Belum Disetujui Kemendagri
Kata Mustaba, dengan terbangunnya TPAS ini bisa menyelesaikan masalah sampah di Muna. “Masalah sampah di Muna ini, sudah terjadi sejak dulu. Seperti di pasar Laino, sampahnya begitu begitu terus tidak pernah bersih,” ungkapnya.
Selain itu, pengelolaannya menggunakan metode sanitary landfil atau sistem pengelolaan pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah dilokasi cekung, memadatkan kemudian menimbunnya dengan tanah. “Nanti pengelolaannya, seperti TPAS di Kendari yang sudah memiliki kampung energi. Dia terbaik secara nasional,” jelasnya.
Pembangunan TPAS kata mantan pejabat di Muna ini, menuturkan anggaran yang disiapkan sekitar Rp 13 miliar.
Baca Juga : Asosiasi Pedagang Minta Pemda Muna Segera Resmikan Pasar Sentral Laino
“Tahap I untuk membangun kolam dan rumah jaga. Kedepan TPAS ini juga didesain sebagai tempat wisata,” tuturnya.
Kasatker Balai Prasarana dan Pemukiman Sultra, Sahabudin menuturkan TPAS modern tersebut, nantinya akan menghasilkan gas metan hasil dari pengelolaan sampah. Itu bisa menjadi sumber energy listrik dan gas.
Sementara Bupati Muna, LM Rusman Emba mengungkapkan permasalahan sampah di Muna memang sudah kompleks dan semrawut.
Namun kata dia terbangunnya TPAS modern tersebut, seyogyanya tingkat kesadaran masyarakat bisa berubah agar masalah sampah bisa teratasi.
“Kita akan koordinasikan kepada seluruh stekholder untuk membangun kesadaran bersama pentingnya menjaga kebersihan kota Raha kedepan,” jelas Rusman. (A)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Abdul Saban