ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jalan penghubung antara Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Meluhu (Konawe) kian rusak parah. Di sepanjang jalan yang dalam masa penimbunan itu hancur hingga menimbulkan lubang-lubang besar dan tumpukan lumpur serta tanah setinggi 50 cm.
Dari pantauan awak zonasultra.id, sepanjang jalan yang melintasi kawasan gunung Larowiu, Meluhu dan Matapila yang menjulang tinggi itu juga semakin licin dan berbahaya bagi pengendara yang melintas. Pasalnya, tak ada celah untuk menemui jalan yang mulus.
Bahkan, di beberapa titik seperti wilayah Meluhu dan tempat lainnya terdapat kendaraan, baik roda empat maupun roda dua mengalami kecelakaan hingga masuk ke jurang akibat jalan yang rusak. Pohon-pohon juga tumbang menutupi ruas jalan.
Rinto, salah seorang pengendara mobil mengatakan, rusaknya akses penghubung antara dua kabupaten itu selain akibat curah hujan yang tinggi, juga semakin diperparah dengan banyaknya truk pemuat kelapa sawit yang menggunakan jalur tersebut menuju Wiwirano (Konut).
“Sebenarnya tidak parah sekali ini jalan, biar mobil kecil bisa lewat. Tapi karena ini mobil truk yang muat sawit pakai jalan ini tiap hari, akhirnya ini jalan tambah lubang dan berlumpur setengah mati kita lewat,” kesal Rinto saat melintas, Minggu (20/5/2018).
Hal yang sama juga diutarakan Narso (35), pengendara lainnya. Menurutnya, biang anjloknya jalan itu karena truk 6 sampai 10 roda yang memuat sawit mondar-mandir melewati jalur tersebut.
Akibatnya, jalan yang sering dilalui kendaraan mini roda empat kandas saat melakukan pendakian atau penurunan karena ditumpukan lumpur, sehingga tak jarang menimbulkan kemacetan panjang.
“Biasa mogok juga kita punya mobil, karena kita paksa. Kita punya mesin tertumbuk bagaimana jalannya sudah membentuk lobang besar mana lagi mendaki baru tikungan, kalau tidak lincah bisa jatuh mobil di jurang,” terangnya.
Para pengendara berharap agar pemerintah terkait mengambil tindakan tegas untuk mengatasi jalan tersebut dan membatasi muatan truk pemuat sawit. Melihat, jalur itu merupakan jalan pengubung satu-satunya antara Lasolo-Meluhu. Sedangkan jalur penghubung lainnya seperti Konut-Kendari juga rusak parah. (B)