ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dokter Forensik Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dibantu dokter Fakultas Kedokteran UHO berhasil mengidentifikasi tulang manusia yang ditemukan di Pantai Sambalangi, Desa Tongali, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Rabu (19/2/2020).
Dokter Forensik Biddokes Polda Sultra Kompol dr Mauluddin menjelaskan, hasil pemeriksaan forensik menunjukkan bahwa tulang belulang tanpa kepala itu berjenis kelamin laki-laki dan memiliki tinggi 165 sentimeter. Namun, identitasnya tidak diketahui.
“Dari pakaian mengarah pada warga negara asing khususnya Vietnam. Di tulang leher terdapat tanda-tanda kekerasan umumnya seperti mutilasi. Dari pembusukan, orang ini diduga meninggal sekitar 3 sampai 6 bulan,” jelas Kompol dr Mauluddin di Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (21/2/2020).
Tulang belulang yang ditemukan tanpa tengkorak kepala ini diperkirakan berusia 30 sampai 50 tahun. Selanjutnya, kata Mauliddin, mereka bakal menguji secara DNA tulang tersebut.
(Baca Juga : Warga Busel Digemparkan Penemuan Tulang Manusia Tanpa Kepala)
“Kami akan berkoordinasi dengan penyidik Polres Buton, tulang ini akan kita makamkan lalu sebagian akan menjadi sampel untuk kita uji,” tukasnya.
Sebelumnya warga Desa Tongali, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan digemparkan dengan penemuan tulang belulang di dalam kantong plastik putih di tepi Pantai Sambalangi, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 16.00 WITA.
Kepala Satuan Resere dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Buton AKP Reda Irfanda menjelaskan, tulang belulang manusia itu ditemukan pertama kali oleh La Riandi (40). Ia awalnya melihat bungkusan plastik itu berlapis tikar di atas pasir.
“Saksi menghampiri untuk memastikan isi bungkusan itu, kemudian memanggil warga sekitar serta kepolisian setempat untuk melihat mayat tersebut. Kondisinya tulang belulang tanpa kepala,” ungkap AKP Reda Irfanda saat dihubungi, Kamis (20/2/2020). (A)