ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Sambil bertelanjang dada puluhan warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tolihe, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), berunjuk rasa di halaman kantor bupati setempat.
Koordinator aksi, Tujono mengatakan, telanjang dada ini dilakukan sebagai aksi protes serta menunjukkan betapa susahnya memenuhi kebutuhan hidup, akibat tidak jelasnya lahan pertanian yang akan dikelola.
“Kami tidak bisa lagi ditahan-tahan, dimana mau mencari hidup. Kami kesini karena peningkatan ekonomi dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan. Tapi nyatanya tidak,” ujarnya, Senin (25/4/2016).
Ia mengatakan, tuntutan yang mereka sampaikan masih tetap sama yakni penyelesaian lahan usaha satu dan dua yang telah dijanjikan sejak tahun 2012 lalu oleh pemerintah. Namun kenyataannya, hingga kini belum kunjung mereka terima.
“Kalau memang tidak dapat diselesaikan masalah ini maka segera pulangkan kami ke daerah masing-masing,” katanya, senin (25/4/2016)
Puluhan warga UPT Tolihe kembali berunjuk rasa karena pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan ( Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti membiarkan persoalan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tolihe itu.
Padahal warga sudah tiga menggelar namun hingga kini belum juga ada penyelesaian. Sementara, warga mendesak agar lahan usaha satu tersebut dengan luasan 0,75 hektar segera diselesaikan.
Sementara itu, Wakil Bupati Konsel Arsalim yang baru datang menemui warga UPT Tolihe, mengatakan terkait lahan satu itu sudah tidak ada masalah.
“Jadi setelah pemetaan itu 68 hektar sudah bisa digarap oleh masyarakat. Bupati sudah menjaminkan,” imbuhnya
Dari 240 kepala keluarga (KK) hanya 92 KK yang akan mendapatkan lahan yakni para transmigrasi yang berasal dari luar daerah. Jika dikonversi maka masing-masing KK mendapatkan 0,75 hektar tanah untuk lahan satu. (B)
Penulis : Irfan Mualim
Editor : Kiki