UHO Terima 12 Mahasiswa Program Permata dari Unpad dan Untirta

UHO Terima 12 Mahasiswa Program Permata dari Unpad dan Untirta
PROGRAM PERMATA - Rektor UHO Usman Rianse bersama seluruh dekan saat melakukan dialog langsung dengan 12 mahasiswa Program Permata terkait uneg-uneg mereka selama kuliah di UHO yang sudah memasuki minggu kedua, Kamis (22/9/2016) (HUMAS UHO for ZONASULTRA.COM)
UHO Terima 12 Mahasiswa Program Permata dari Unpad dan Untirta
PROGRAM PERMATA – Rektor UHO Usman Rianse bersama seluruh dekan saat melakukan dialog langsung dengan 12 mahasiswa Program Permata terkait uneg-uneg mereka selama kuliah di UHO yang sudah memasuki minggu kedua, Kamis (22/9/2016) (HUMAS UHO for ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima 12 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata) dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Mereka akan mengikuti perkuliahan selama satu semester di UHO.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama UHO Asrul Sani mengatakan, Permata merupakan salah satu program dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang bertujuan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa, khususnya yang duduk di semester V dan semester VII untuk mengikuti perkuliahan di universitas lain.

“Namun yang lebih penting program ini bertujuan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena masih banyak mahasiswa yang belum mengenal budaya dari daerah lain. Sehingga dengan kuliah di universitas lain, mereka tidak hanya belajar yang berbau akademik saja tapi juga budaya dari daerah lain,” kata Asrul ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/9/2016).

Dia melanjutkan, sebelumnya program ini hanya sebatas “you to you”, artinya antara satu universitas dengan universitas yang lain. Namun tahun ini Kemenristek Dikti mulai memberlakukan program ini secara besar-besaran. Kurang lebih 600 mahasiswa dari seluruh Indonesia mengikuti program ini. Dan UHO sendiri tergabung dalam satu grup bersama Untan, Untirta dan Unpad.

Menurut Asrul, persiapan program Permata ini terbilang maraton. Pasalnya, waktu yang tersedia untuk mengurus segala persiapan terbilang singkat. Apalagi sudah ada sejumlah universitas yang telah memulai jadwal perkuliahan.

“Alhamdulillah meski waktunya terbilang singkat, tapi semuanya bisa diselesaikan dengan baik,” ucapnya.

Dalam program Permata ini, kata Asrul, mata kuliah yang diprogram di universitas tujuan akan diakui sebagai mata kuliah di universitas asal. Di UHO mereka juga akan diberikan kartu mahasiswa dan kartu perpustakaan seperti mahasiswa-mahasiswa UHO lainnya.

Di UHO, mahasiswa tersebut tidak kuliah di semua fakultas, tetapi hanya beberapa fakultas saja seperti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Selain kedatangan 12 mahasiswa dari luar, UHO juga mengirimkan 12 mahasiswanya ke tiga universitas tersebut masing-masing 6 mahasiswa ke Untan yang didominasi mahasiswa Fakultas MIPA, 4 mahasiswa ke Untirta yaitu mahasiswa Fakultas Pertanian dan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis sedangkan sisanya dua mahasiswa Fakultas Farmasi kuliah di Unpad.

Menurut Asrul, Rektor UHO Usman Rianse sangat mengapresiasi adanya program Permata ini. Hal ini dibuktikan Usman dengan melakukan dialog langsung dengan 12 mahasiswa tersebut terkait uneg-uneg mereka selama kuliah di UHO yang sudah memasuki minggu kedua.

“Pak Rektor bahkan undang semua dekan, meski fakultasnya tidak terdapat mahasiswa program Permata ini untuk mendengarkan keluh kesah para mahasiswa ini,” kata Asrul.

Mahasiswa ini rencananya akan diikutikan dalam rombongan Rektor UHO saat penjemputan mahasiswa KKN di Kabupaten Muna Barat pada 28 September mendatang. Selain itu, mereka juga akan dilibatkan dalam Peksiminas 2016 di mana UHO menjadi tuan rumah. (*)

 

Penulis: Jumriati