WTP – Wali Kota Kendari Asrun saat menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kantor BPK, Selasa (30/5/2017) sore. Penghargaan WTP untuk Kota Kendari kali ini merupakan penghargaan yang keempat kalinya secara berturut-turut. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kota Kendari kembali meraih opini Badan Pemeriksa Keungan (BPK) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2016 untuk keempat kalinya secara berturut-turut.
Wali Kota Kendari Asrun mengatakan, penerimaan WTP tahun ini menjadi kado terakhir di akhir masa jabatannya bersama wakilnya Musadar Mapasomba.
“Bagi saya ini WTP yang sudah keempat kali tetapi ini spesial, karena ini adalah penerimaan saya yang terakhir,” kata Asrun usai menerima penghargaan WTP di kantor BPK perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (30/5/2017) sore.
Wali kota dua periode ini berharap, pelanjutnya nanti dapat mempertahankan penghargaan yang telah ia raih selama masa kepemimpinannya, serta dapat mengelolah keuangan Kota Kendari lebih baik lagi.
“Mudah-mudah Wali Kota pelanjut saya dapat mengelolah keungan Kota Kendari lebih baik lagi dan dipertahankan opini ini,” ucapnya.
Terkait dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) di BPK oleh KPK, Asrun mengatakan, WTP yang didapat selama ini adalah murni dari sebuah proses audit terhadap kinerja penyelenggaraan keuangan disetiap lembaga pemerintah.
“Terkait OTT itu bukan urusan saya. Yang jelas kenapa mau curiga bahwa WTP yang didapat oleh pemerintah kota (Pemkot) itu hasil dari lobi-lobi. Itu saya pastikan hoax,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddim Rahim mengungkapkan bahwa opini WTP yang diraih kali ini merupakan prestasi yang membanggakan, sebab prestasi ini merupakan keempat kalinya diraih Pemkot Kendari.
Ia juga optimis kedepannya apa yang telah diraih oleh Asrun dan wakilnya bisa dilanjutkan oleh wali kota berikutnya.
“Saya kira pemerintah kedepan yang akan menggantikan pak Asrun ini mungkin akan lebih bagus dari pemerintahan yang ada sekarang. Pasalnya, pertama masih muda, kemudian pengembalian keputusannya itu tidak terlalu banyak pertimbanganlah begitu, sehingga motivasi untuk mencapai sebuah hal yang diinginkan masyarakat itu lebih tinggi,” tukasnya. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki