ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pimpinan DPRD Buton Utara (Butur) masa bakti 2019-2024 baru saja usai dilantik. Pengucapan sumpah dan janji, digelar melalui rapat paripurna di Gedung DPRD setempat, Jumat (25/10/2019).
Satu hal menarik di acara pelantikan ini, tepat setelah rapat paripurna ditutup, Gedung DPRD Butur didatangi puluhan demonstran. Mereka menyuarakan aspirasi, terkait pemadaman listrik yang sudah beberapa pekan terakhir terjadi setiap hari.
Parahnya lagi, listrik padam ini tak kenal siang ataupun malam, dengan waktu yang tidak terjadwal. Praktis, aktivitas rumah tangga masyarakat jadi terhambat, tidak terkecuali kegiatan usaha yang berkaitan dengan listrik juga ikut terganggu.
Baca Juga : Mesin PLN Ereke Gangguan, Listrik Butur Disuplai PLTMG Baubau
Koordinator lapangan, Dirham Piter, mengatakan, gerakan yang dibangun ini menuntut agar pelayanan listrik di wilayah Butur, kembali normal. Kepada wakil rakyat, pihaknya meminta agar menyikapi persoalan ini dengan serius.
Dirham berharap, DPRD Butur segera mengambil langkah konkret, membahas persoalan ini dengan pihak terkait, agar benang kusut permasalahan listrik di wilayah Butur bisa terurai.
“Kami meminta agar dioptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Dirham.
Tak lama berorasi, massa aksi ditemui langsung pimpinan dewan. Ketua DPRD Butur, Diwan, menyambut baik tuntutan para demonstran. Ia berjanji, dalam waktu dekat, akan memanggil pihak yang terkait dengan pelayanan kelistrikan di Butur.
“Kami akan memanggil pihak terkait dengan penerangan di Buton Utara,” ujar Diwan, di atas mobil yang dikendarai massa aksi.
Setelah pimpinan definitif dilantik, lanjut Diwan, pihaknya masih harus mengebut penyusunan alat kelengkapan dewan. Untuk itu, ia meminta kepada massa aksi, untuk diberi waktu menuntaskan agenda tersebut, sebelum memanggil beberapa pihak terkait, membahas masalah listrik.
“Berikan kami kesempatan beberapa hari ini. Karena kami setelah dilantik, kami akan masih membentuk alat kelengkapan DPRD, tidak serta merta hari ini harus tuntas, tunggu kami,” tandas Politisi PAN ini.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Butur, Ahmad Afif Darvin, menegaskan pihaknya pun punya pandangan yang sama dengan para demonstran. Bahkan, sebelum digelar unjuk rasa tersebut, dia pun sudah angkat bicara soal pemadaman listrik.
Baca Juga : Pimpinan DPRD Butur Definitif Resmi Dilantik
“Jadi, saya tidak mau panjang lebar. Tuntutannya listrik harus menyala,” ujar Afif.
Senada dengan Diwan, Afif pun memastikan, DPRD Butur akan segera memanggil pihak terkait, membahas persoalan listrik. Tentu, dengan harapan bahwa, permasalahan listrik yang selama ini menjadi keresahan warga Butur, bisa mendapatkan solusi.
“Kita kawal sama-sama, supaya ini tidak menjadi sebuah keresahan rakyat,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu.
Sebelum menyuarakan aspirasi di Gedung DPRD Butur, puluhan demonstran itu berunjuk rasa di Kantor PT PLN (Persero) Cabang Ereke, di Kelurahan Sara Ea, Kecamatan Kulisusu.
Supervisor teknik Kantor PLN Ereke, Saban Lababu, mengungkapkan pihaknya sudah berupaya maksimal, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dia pun sebetulnya berharap, agar listrik ini menyala 24 jam tanpa ada gangguan.
“Kita cuma bisa mengusahakan sesuai dengan apa yang kita bisa. Kita di sini, cuma petugas teknik, menjalankan saja apa yang dikasi, artinya kita kerjakan sesuai dengan apa yang kita punya kapasitas di sini,” ungkapnya di Kantor PLN Ereke.
Baca Juga : DPRD Butur Bentuk Lima Fraksi
Terkait kendala yang memang tidak bisa diselesaikan petugas di PLN Ereke, pihaknya pun tak bisa berbuat banyak lagi. Untuk menyampaikan permasalahan ke Kementrian BUMN, yang menaungi PT PLN (Persero), juga tidak mungkin ia lakukan.
“Apalagi kita ini, kita hanya petugas. Sedangkan manajemen kami di area, di Baubau, belum tentu bisa langsung telepon menteri. Itu kan semua ada tahapan,” ungkapnya. (A)
Kontributor: Irsan Rano
Editor: Muhamad Taslim Dalma