Usai Melahirkan, Pasien Terjangkit Covid-19 Kabur dari RSUD Kendari

479
Pasien RSUD Baubau Diduga Suspec Corona
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial RY, asal Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang baru saja melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dikabarkan kabur dari rumah sakit pada Selasa (22/6/2021).

Direktur RSUD Kota Kendari, dr. Sukirman saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Ia menjelaskan, pasien tersebut masuk pada 20 Juni sekitar pukul 22.30 WITA dan melahirkan keesokan paginya, 21 Juni 2021.

Saat antigen dan PCR-nya diperiksa, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19. Namun pada 22 Juni sekitar pukul 10.30, pasien sudah tidak ada di ruangannya.

Kata Sukirman, seharusnya pasien masih harus dirawat di RSUD Kendari. Karena mengetahui dirinya positif dan tidak ingin diisolasi, pasien berpura-pura keluar dan mengelabui petugas yang berjaga hingga akhirnya berhasil melarikan diri.

“Kita sarankan supaya pasien diawasi saja karena dia ini tidak bergejala dan sekarang sudah diisolasi mandiri di rumahnya atas pengawasan Dinkes Konut,” terang Sukirman.

Sementara itu, Petugas Kesehatan Kantor Penghubung Pemerintah Daerah (Pemda) Konut di Kota Kendari, Riyani Tayeb mengatakan, pasien itu tengah menjalani proses persalinan di RSUD Kendari.

Karena penerapan prokes yang ketat, semua pasien yang masuk akan diswab. Dan dari hasil pengembangan pemeriksaan medis, pasien tersebut diduga kuat terpapar Covid-19.

“Katanya, pemeriksaan awal antigen itu mencapai 50 persen. Kalau sudah di angka itu, sudah sangat kuat terjangkit Covid-19,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan antigen itu, lanjut Riani, pihak RSUD Kendari langsung berkoordinasi kepada dirinya dan menyarankan pihak keluarga pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Serta, melakukan perawatan intensif kepada pasien.

“Saya sudah beri penjelasan, pemahaman agar mau tetap tinggal di rumah sakit dulu sambil menunggu hasil laboratorium keluar. Tapi, keluarga pasien dan pasiennya berkeras harus tetap keluar dari rumah sakit tidak mau diisolasi,” ungkap Riani saat dihubungi.

“Kasihan keluarganya yang lain kalau terjangkit Covid-19, apalagi ada bayinya. Dari instruksi dokter, bayinya juga harus dirawat intensif dan dilakukan pemeriksaan,” tambah Riani.

Ia berharap pasien segera melakukan isolasi. Sebab, pasien baru saja melahirkan. Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (a)

 


Penulis: M17
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini