ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Perencanaan Sarana dan Prasarana bagi staf dan pejabat terkait di jajarannya dengan menghadirkan Direktur Sarana Prasarana Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) di hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (12/4/2018).
Rektor USN Kolaka Azhari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas staf dan pejabat terkait lingkup USN dalam mengelola dan mengusulkan anggaran pembangunan sarana dan prasarana agar dapat diakomodir oleh kementrian.
“Bimtek ini untuk mengajarkan pegawai USN tentang bagaimana membuat perencanaan, mengusulkan program serta penggunaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana. Termasuk juga mengajari mereka tentang hal-hal yang wajib dipenuhi serta dihindari dalam pelaksanaannnya, ” kata Azhari.
Dia juga mengungkapkan, kegiatan ini sudah dua kali dijadwalkan, namun batu kali ini dapat diselenggarakan karena menunggu kesesuaian jadwal Direktur Sarana dan Prasarana Kemenristek Dikti, M. Sofyan Effendi.
Kata Azhari, selain menjabat direktur Sarana dan Prasana, Sofyan Effendi juga kini bertanggung jawab atas pengelolaan beasiswa mahasiswa magister dan doktoral di Kemenristek Dikti, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita berharap, kehadiran pak Sofyan di USN ini selain dapat memberi peluang beasiswa juga dapat melihat kondisi real USN sehingga jika ada usulan proposal pembangunan infrastruktur di USN, beliau sudah mengetahui dengan pasti kampus USN, ” jelas Azhari.
Rektor termusa se Indonesia ini juga menyatakan, saat ini hingga tahun depan, pihaknya telah diprioritaskan oleh Kemenristek Dikti dalam hal alokasi anggaran pembangunan sarana prasarana serta bantuan beasiswa.
“Salah satunya, pada bulan Januari tahun 2019, USN kolaka mulai mendapatkan bantuan pendanaan yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). USN sendiri merupakan satu dari enam universitas negeri di Indonesia yang mendapatkan bantuan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Sofyan Effendi sendiri membenarkan perihal alokasi bantuan itu. Kata dia, USN sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) yang juga masuk kategori Terdalam, Terluar dan Terbelakang (3T) menjadi salah satu prioritas Kemenristek Dikti dalam hal alokasi bantuan pembangunan.
“Kriteria ini masuk prioritas satu untuk ditingkatkan sarana dan prasarananya,” jelas Sofyan.
Kroteria tersebut terdiri dari tiga kategori, yakni prioritas satu terkait bantuan pembangunan sarana prasarana yang berkaitan dengan produktif pembelajaran. Seperti ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan universitas. Termasuk penguatan sumber daya manusianya.
“Prioritas kedua misalnya pembangunan tempat ibadah, gedung rektorat. Sedangkan prioritas ketiga yakni pembangunan sarana jalan atau perumahan,” jelas Sofyan.
Dia juga menghimbau agar pihak kampus mulai membangun menggunakan anggaran yang bersumber dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), karena alokasi Anggaran Pendapatan Negara (APBN) untuk sarana dan prasarana kampus tidak dianggarkan mulai tahun lalu hingga tahun ini.
Walau begitu, Sofyan memberikan solusi bagi USN kolaka dalam hal mendapatkan pendanaan pembangujan itu.
“Misalnya tadi, melalui SBSN. Ini dalam bentuk pinjaman dari pihak lain kepada Kemenristek Dikti. Kemudian pinjaman itu dialokasikan kepada universitas pemohon bantuan, ” terangnya. (*)