ZONASULTRA.COM, RAHA-Parasnya relatif cantik. Usianya juga masih sangat belia, belum genap 21 tahun. Ia bahkan masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Universitas Negeri Makassar (UNM). Tapi wanita bernama lengkap Vadilla Syafira Usman sudah berani membuat keputusan besar dalam hidupnya.
Vadilla, begitu ia disapa, saat ini tercatat sebagai salah satu Bakal Calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk DPRD Muna. Sosok ini bisa jadi adalah caleg paling muda, bukan saja di Muna bahkan mungkin di Indonesia. Usianya baru 20 tahun, 10 bulan saat ini. Dan baru akan genap 21 tahun, tepat saat KPU menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT), 20 September nanti.
Nama Vadila tercatat sebagai Bacaleg dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Kontukowuna, Kabangka, Kabawo dan Parigi. Di Dapil ini, ada 5 kursi yang tersedia dan bakal diperebutkan. “PKPI siap merebut satu dari 5 kursi itu,” katanya, mantap, Senin (30/7/2018).
Tentu bukan pekerjaan mudah bagi mahasiswi Fakultas Seni dan Desain, jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik ini. Bukan apa-apa, Muna sejak dulu terkenal sebagai deaerah dengan dinamika politik yang konstalasinya kadang berbeda dengan daerah lain. Tapi Vadilla tak risau. Ia sudah tahu bahwa dihadapannya adalah belantara, dan tugasnya menaklukan itu.
Gadis kelahiran Raha, 18 September 1997, meniatkan dirinya untuk memberi kontribusi bagi kemajuan daerah dalam jalur politik. Katanya, ia tak ingin menjadi pelengkap semata. Dukungan dari keluarga, kerabat dan sahabatnya, adalah benefit politik yang harus ia kapitalisasi dengan baik. “Itu modal elektoral awal saya. Sisanya, sedang dielaborasi bersama kawan-kawan lain,” yakin gadis berjilbab ini.
Gadis ini, walau terdengar cukup ideal, berkomitmen penuh untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya kaum perempuan, bahwa perempuan juga bisa mandiri dan menjadi pemimpin. Keinginan terbesar saya ingin memajukan kesenian atau budaya Muna melalui bantuan APBD Muna.
Menurut Vadilla, politik itu adalah argumentasi atau strategi untuk kemajuan bangsa dan negara, berdasarkan konstitusi yang dieksekusi oleh administrasi. Lanjut dia, dalam meyakinkan masyarakat khususnya kaum perempuan, dirinya sudah membuat banyak strategi dengan menawarkan visi dan misinya.
“Jika saya terpilih nanti, saya akan menjalankan tugas dengan baik, menuju pencapaian target sesuai dengan visi misi pembangunan daerah yang sesuai dengan harapan rakyat. Sudah waktunya generasi muda mengambil peran lebih, terutama dalam hal politik,” tegasnya.
Saat di tanya mengenai pencalegkannya ini, apa tidak mengganggu kuliahnya, apalagi dirinya sudah masuk semester akhir, Vadilla menjawab dirinya saat akan belum menjadi bacaleg sudah memikirkan matang-matang dan kuliahnya dengan ikut menjadi caleg tidak sama sekali mengganggu proses kuliahnya.
Sebagai referensi, usia Vadilla saat ini belum memenuhi syarat untuk jadi Caleg, karena belum 21 tahun. Hanya saja, berdasarkan PKPU Nomor 20 Tahun 2018 soal pencalonan, di Pasal 7 ayat 1 point A disebutkan bahwa seorang Caleg harus berusia 21 tahun atau lebih terhitung sejak penetapan DCT. Artinya, jika Vadilla nantinya ditetapkan di DCT, 20 September nanti, usianya persis 21 tahun karena ia lahir 18 September 1997. (B)