ZONASULTRA.ID, LAWORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali mencanangkan program vaksinasi booster dosis kedua Covid-19 bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mubar Wa Ode Israyanti menjelaskan program vaksinasi booster kedua Covid-19 bagi masyarakat telah dimulai pada 24 Januari 2023 secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam menindaklanjuti program tersebut, Pemkab Mubar telah melakukan pencanangan vaksinasi pada bulan Februari 2023 lalu.
“Untuk program vaksinasi booster dosis kedua, kita (Dinkes) sudah melakukan pencanangan pada bulan Februari lalu. Sejauh ini, capaian vaksinasi booster dosis kedua ini mencapai 66,42 persen atau 42.591 orang. Dari sasaran 64.128 orang,” kata Wa Ode Israyanti ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/3/2023).
Kata dia, vaksinasi booster dosis kedua ini merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat. Sebab, menurutnya pemberian booster kedua dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan. Hal tersebut berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada masa transisi menuju endemi.
“Untuk vaksinasi booster dosis kedua ini kita sudah mulai di seluruh puskesmas yang ada di Mubar. Sama seperti syarat vaksinasi sebelumnya, tiket vaksinasi diutamakan untuk mereka yang sudah lebih dari 6 bulan mendapatkan vaksinasi booster pertama,” ungkapnya.
Isra sapaan akrabnya membeberkan saat ini stok vaksin sementara kosong. Pihaknya sementara melalukan permintaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hal ini Dinas Kesehatan.
“Jumat minggu lalu, kita sudah mengambil vaksin di Dinkes Sultra dan sekarang stoknya kosong. Kita mendapatkan vaksin dari Dinkes Sultra sekitar 50 vial atau 450 dosis dan dosis tersebut habis setiap minggu,” tuturnya.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi booster dosis pertama di Mubar mencapai 91,31 persen atau 58.558 orang dari sasaran 64.128 orang. (*/KS)
Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma
