ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Tony Herbiansyah akhirnya angkat bicara terkait videonya yang viral beberapa waktu lalu. Kata Ketua DPW Nasdem itu, tidak ada unsur kesengajaan dalam ucapannya dalam video tersebut.
“Itu bentuk spontanitas saya sebagai kader (Nasdem), ya namanya spontanitas. Saya kira wajarlah dalam dunia politik itu. Jadi memang tidak ada niat mau mengajak,” kata Tony yang ditemui di Hotel Claro Kendari usai menghadiri pelantikan Garda Pemuda Nasdem Sultra, Rabu (31/10/2018).
Ia menceritakan, saat itu memang dirinya sedang rapat bersama aparat sipil di daerahnya. Rapat itu membahas mengenai data kemiskinan di Koltim. Dan apa yang diungkapkannya saat itu yang berkaitan dengan Partai Nasdem adalah bentuk ekspresi atau diucapkan secara spontan.
“Itu kan untuk kepentingan daerah utamanya data kemiskinan. Jadi kebetulan saya sebagai kader nasdem, saya cuma mengungkapkan namun tidak mengarahkan. Ya namanya kader,” tambah Tony.
Kasus ini sudah dinyatakan oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dihentikan. Alasannya karena dalam kasus itu tidak memenuhi unsur pidana seperti yang dilaporkan oleh 11 partai politik.
“Saya pikir ini hal biasa dalam dunia politik. Tapi dari hati yang paling dalam saya tidak ada niat seperti yang dituduhkan,” terang Tony.
Sebelumnya beredar video Bupati Koltim Tony Herbiansyah yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem itu diduga telah menginstruksikan kepada PNS untuk memilih Partai Nasdem pada Pemilu 2019 mendatang.
Seruan itu telah beredar luas di media sosial dalam video berdurasi 44 detik. Dalam video itu, Tony sedang berbicara di depan puluhan orang berseragam PNS dengan memakai baju batik berwarna biru.
“Persoalan siapa yang mau didukung, yang penting Partai Nasdem. Perlu (suara tidak jelas) cocok-cocok hati, ya. Yang penting Partai Nasdem ya,” ujar Tony dalam video itu. (B)
Reporter : Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose
